Greta Thunberg Berlayar Lewati Atlantik Demi Bersuara di KTT Iklim

Aktivis lingkungan Greta Thunberg saat berada si New York
Sumber :
  • Video BBC

VIVA – Aktivis lingkungan remaja bernama Greta Thunberg telah tiba di New York, setelah berlayar selama 15 hari sejauh 4.800 kilometer melintasi Atlantik. Dia akan berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi PBB yang membahas permasalahan iklim di New York City dan Chile.

Jadwal 'Kiamat' Tak Bisa Ditunda, Sosok Penting Ini Menyerah

Remaja berusia 16 tahun itu berlayar dari Plymouth di Inggris dengan kapal tanpa emisi, untuk meminimalkan polusi karbon selama perjalanannya. "Perang kita terhadap alam harus berakhir," kata Thunberg kepada wartawan, tak lama setelah dia tiba.

"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam pertarungan ini, karena ini adalah pertarungan lintas batas, lintas benua," ujarnya, seperti diberitakan BBC.

5 Negara yang Diramalkan Hilang dari Peta, Ada Tetangga Indonesia

Ketika ditanya tentang kebakaran yang telah merusak hutan hujan Amazon dalam beberapa pekan terakhir, dia mengatakan hal itu adalah tanda yang jelas bahwa semua orang harus menghentikan perusakan alam.

Thunberg sebelumnya diperkirakan tiba lebih cepat. Namun kondisi laut yang sedang bergelombang memperlambat perjalanannya. Dia juga telah mendokumentasikan perjalanan tersebut ke media sosial.

Mengerikan, Lapisan Es Saat Ini Mencair Lebih Cepat dari yang Diduga

Ketika meninggalkan Inggris dua minggu lalu, dia mengatakan bahwa perjalanan dengan kapal mengirimkan sinyal bahwa krisis perubahan iklim adalah hal yang nyata. Selain itu saat ditanya apakah dia bisa membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendengarkan dia, Thunberg menjawab dengan singkat, 'tidak'.

"Saya tidak seistimewa itu. Saya tidak bisa meyakinkan semua orang. Saya hanya melakukan apa yang ingin saya lakukan dan apa yang akan berdampak paling besar," ujarnya.

Thunberg akan hadir dalam KTT Iklim PBB pada 23 September dan konferensi iklim COP25 di Chile pada bulan Desember. Remaja itu telah menjadi berita utama untuk 'pemogokan sekolah', yang telah memberi inspirasi gerakan protes perubahan iklim di seluruh dunia.

Greta Thunberg sebelumnya pernah melakukan perjalanan dengan Malizia II, sebuah yacht balap sebesar 18 meter berkecepatan tinggi dengan turbin bawah air dan tanpa emisi karbon. Dia melakukan perjalanan denan ayahnya Svane, kapten Boris Herrmann dan anggota keluarga Kerajaan Monaco Pierre Casiraghi dan pembuat film dokumenter Swedia, Nathan Grossman.

ilustrasi menanam pohon bagian dari kampanye 'go green'.

Taiwan Ajak Dunia Lawan Perubahan Iklim

Taiwan terus memperkuat posisinya sebagai pionir dalam pengembangan industri ramah lingkungan dan berkelanjutan melalui kampanye perubahan iklim.

img_title
VIVA.co.id
6 Juli 2024