Lebih 1 Juta Orang Teken Petisi Lawan PM Inggris Boris Johnson
- ibtimes.co.uk
VIVA – Lebih dari 1 juta orang telah menandatangani petisi yang meminta PM Inggris Boris Johnson membatalkan rencananya memperpanjang masa reses parlemen dalam sebulan mendekati tenggat waktu Brexit. Petisi itu dimulai hanya beberapa jam setelah Boris Johnson menyampaikan rencana itu.
Dikutip dari laman Metro, dalam satu jam disebutkan petisi itu sudah diteken oleh hampir 90.000 orang terkait rencana pemerintah pada awal September 2019 hingga 14 Oktober 2019 yakni dua pekan sebelum deadline Brexit pada 31 Oktober 2019.
Gerakan ini dianggap bagian dari kemarahan konstitusional termasuk oleh sejumlah anggota Parlemen lintas partai. Petisi ini menjadi berita penting yang dibagikan di situs web resmi Parlemen Inggris.
Hanya beberapa menit setelah petisi itu diluncurkan, sudah ada 10.000 tanda tangan yang mana hal tersebut harus segera direspons pemerintah.
Teks dalam petisi berbunyi,"Parlemen tidak boleh mengulur waktu dan berhenti sementara hingga periode waktu dalam Pasal 50 telah diperpanjang seoptimal mungkin atau hingga keinginan Inggris keluar dari Uni Eropa sudah dibatalkan secara resmi."
Johnson kemudian mengklaim bahwa pidato Ratu Inggris akan dilakukan pada pertengahan Oktober 2019 untuk memberikan izin kepada pemerintah melanjutkan agenda mereka.
"Kita harus maju terus dengan legislatif baru dan akan ada periode waktu yang krusial pada 17 Oktober pertemuan tingkat tinggi Dewan Eropa, Parlemen dan perdebatan soal Uni Eropa, Brexit dan sebagainya," kata Johnson.
Namun rencana Johnson itu kemudian menimbulkan protes dan kemarahan Parlemen atau DPR Kamar Bawah Inggris. (ren)