AS Gugat Eks Jagoan Teknik Google dan Uber, Curi Data Mobil Masa Depan
- www.slate.com/waymo
VIVA – Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (AS) menuntut insinyur, mantan pakar teknologi andal di perusahaan milik Google atas pencurian data teknologi rahasia.
Dikutip dari laman BBC, Anthony Levandowski diperkarakan dengan 33 pasal pencurian termasuk pencurian teknologi mobil swakemudi atau mobil otonom milik Alphabet yang juga perusahaan Google.
Levandowski memang sudah mengundurkan diri dari Alphabet's Waymo pada tahun 2016. Kemudian dia menjalankan proyek swakemudi di Uber namun setelah itu dia dipecat.
Pria usia 39 tahun tersebut hingga saat ini diketahui menjalankan perusahaannya sendiri. Dia hingga saat ini menolak segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
"Tak pernah sedikit pun data ini yang termasuk rahasia diberikan kepada Uber atau ke perusahaan lainnya maupun ke perorangan," kata pengacara Anthony Levandowski, Miles Ehrlich.
Disebutkan bahwa sebelum meninggalkan Aphabet's Waymo, pria tersebut mengunggah ribuan files tahun 2015 termasuk soal teknologi mobil swakemudi dan teknologi sensornya.
Sementara Jaksa penuntut California David Anderson mengingatkan, yang menjadi kesalahan pakar teknologi itu bukanlah pindah perusahaan namun dia sudah mengambil sesuatu yang bukan haknya.
"Setiap orang berhak pindah kerja dan dapat pekerjaan baru namun tidak seharusnya memenuhkan kantong sendiri sebelum meninggalkan tempat kerja lama. Pencurian bukanlah sebuah inovasi," kata David Anderson.
Untuk kasus ini, tahun lalu dalam sebuah kesepakatan, Uber menjanjikan tidak akan menggunakan teknologi yang mirip dengan milik Alphabet’s Waymo tersebut dan kemudian memberikan unit Waymo hingga 0,34 persen saham Uber.
Sementara Levandowski kini terancam 10 tahun penjara dan denda hingga $US250.000 per kasus dan totalnya bisa mencapai nila fantastis hingga $US8,25 juta. [mus]