Hero Group Investasi Rp500 Miliar untuk Tingkatkan Layanan ke Konsumen

Gerai Hero.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Putra Haryo Kurniawan

VIVA – Grup usaha Hero terus melakukan ekspansi bisnis pada tahun ini. Target investasi yang disiapkan untuk 2019 mencapai lebih dari Rp500 miliar

Aprindo Sebut Industri Ritel Pulih Kalau Pandemi Sudah Jadi Endemi

Direktur PT Hero Supermarket, Hadrianus Wahyu Trikusumo, mengatakan investasi tersebut digunakan untuk membuat gerai-gerai yang ada menjadi lebih baik. Hal tersebut bagian dari upaya Hero Group yang sedang melakukan transformasi multi tahun untuk meningkatkan kinerja jangka panjangnya.

Menurutnya, pembaruan dan revitalisasi dilakukan guna menghadapi tantangan yang dihadapi oleh perubahan tren belanja pelanggan. Hal ini juga penting di tengah persaingan yang ketat di bisnis ritel saat ini. 

Cari Modal Kerja, Hero Jual IKEA Sentul City Rp280 Miliar

"Kami menyadari permintaan dan pola belanja pelanggan akan selalu berubah dan sebagai komitmen untuk selalu mengutamakan pelanggan," ungkapnya Hadrianus dikutip dari keterangan resminya, Jumat 23 agustus 2019. 

Selain untuk meningkatkan layanan gerainya, investasi ini mencakup juga peningkatan penawaran produk di setiap lini bisnis serta standar pelayanan untuk masyarakat Indonesia.

Fakta-fakta Penutupan Gerai yang Giant Resmi Ditutup 1 Agustus

“Hero berkomitmen kuat untuk tetap menjadi peritel kompetitif yang tangguh di setiap unit bisnis yang kami miliki,” tambahnya.

Dia mengatakan, di usia Hero yang menginjak 48 tahun pada 2019, komitmen untuk mengedepankan pelayanan kepada pelanggan pun semakin diperkuat. Hal itu pun yang menjadi dasar utama revitalisasi yang dilakukan

“Kami sepenuhnya berfokus pada transformasi multi tahun yang dilakukan guna membentuk kembali dan merevitalisasi penawaran untuk memastikan kualitas dan produktivitas toko akan memberikan kepuasan dan kenyaman berbelanja," tegasnya. (ren)

Dukung pemerintah pencapaian ekonomi 2024

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Perlu adanya transformasi struktural dengan kuatkan pasar dalam negeri, sebut saja salah satunya transformasi digital untuk penguatan rantai pasok dan logistik nasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024