BUMN Banyak Rekrut Generasi Z, Rini Pasang Target Jadi 10 Besar Dunia
- Arrijal Rachman/VIVA.co.id.
VIVA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hari ini, Jumat, 23 Agustus 2019 melantik 3310 pegawai baru yang lulus melalui program perekrutan bersama pegawai BUMN 2019. Mayoritas peserta yang lulus berasal dari Generasi Z, atau generasi yang lahir di tengah kuatnya peranan teknologi digital.Â
Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan, dengan masuknya mayoritas Generasi Z dalam proses perekrutan tersebut, diharapkan tumbuh kembang BUMN yang merekrut para pegawai tersebut, yakni yang berjumlah 110 perusahaan, bisa masuk ke dalam 10 BUMN terbesar dunia.
"Kita bisa mengejar ketertinggalan kita di kancah global. 10 tahun kemudian BUMN-BUMN kita harus sudah bisa bermain di pasar global dan beberapa harus jadi 10 terbesar dan beberapa 100 terbesar dunia," kata dia di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2019.
Menurut dia, harapan itu pantas disematkan karena, dengan tumbuh kembangnya Generasi Z bersama peranan teknologi yang sudah sangat kuat, cara pikir mereka sudah lebih cepat ketimbang jajaran direksi perusahaan-perusahaan BUMN yang saat ini sudah berumur.Â
"Jadi jelas kalau adik-adik sekarang cara pikirnya jauh lebih cepat jadi saya harap adik-adik ini harus percaya diri, kreatif inovatif, dorong bapak-bapak diatas (direksi) supaya pikirannya lebih cepat dan kita bisa mengejar keter tinggalan kita di kancah global," ungkap dia.
Wanita kelahiran 1961, atau yang sering disebut sebagai generasi kolonial, Rini mengaku sering mengalami kesulitan untuk berbicara dengan anaknya sendiri, yang merupakan kelahiran 1999 atau Generasi Z tersebut. Kesulitan itu lantaran pemikiran mereka sudah lebih cepat dan lebih maju.
"Anak saya yang paling kecil umurnya 20 tahun. Saya bingung mau ngomong apa sama dia karena kayaknya kurang nyambumg. Gen Z inu lahir dengan sudah adanya HP, internet, gaming yang cara berpikirinya menjadi sudah lebuh jauh dan lebih cepat." [mus]Â