Anindya Bakrie Apresiasi Dukungan Jokowi untuk Energi Mega Persada

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • @anindyabakre.

VIVA – Presiden Joko Widodo bersama delegasi pimpinan badan usaha dan petinggi pemerintahan negara-negara Afrika mengitari booth pameran badan usaha Indonesia di acara Indonesia Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 yang digelar di Bali, Selasa 20 Agustus 2019. Salah satu yang dikunjungi adalah booth PT Energi Mega Persada (EMP) yang merupakan perusahaan minyak, gas dan mineral Grup Bakrie.

OCCRP Akui Tak Punya Bukti, Muruah Jokowi Dinilai Tetap Terjaga di Mata Dunia

Pengusaha Nasional yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyampaikan apresiasi dukungan Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan kepada perusahaan swasta termasuk EMP.

"Terima kasih Pak Presiden Jokowi dan Pak Menko Luhut B Panjaitan yang berkenan mengunjungi booth EMP (Energi Mega Persada) di Indonesia-Africa Dialogue 2019," ujar Anin dikutip VIVAnews dari unggahan Instagram-nya, Rabu 21 Agustus 2019. 

Respons Jokowi soal Putusan MK Hapus Presidential Threshold

Anin menuturkan, EMP adalah perusahaa888n minyak, gas dan mineral Grup Bakrie yang telah berinvestasi cukup lama di Mozambik. Setidaknya EMP sudah berinvestasi sejak 6 tahun yang lalu. 

"Selamat kepada saudara saya @adindabakrie dan Taufan yang memimpin insiatif ini (dan tentunya Founder/Paman saya Indra Bakrie) serta kolega EMP," tulis Anin. 

Pakar Hukum sebut Publikasi OCCRP Fitnah yang Merusak Nama Baik Orang

Pada kesempatan yang sama, Anindya Bakrie juga turut mendampingi Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani dan pimpinan Kadin lainnya dalam beberapa pertemuan bilateral dengan negara-negara Afrika

>

Dalam sambutannya di acara IAID 2019, Presiden Joko Widodo membuka peluang kerja sama seluas-luasnya dengan Afrika dalam pembangunan infrastruktur ke depan. Menurutnya, Indonesia siap bekerja sama, berbagi pengalaman dan saling membantu untuk pembangunan infrastruktur.

Jokowi juga menuturkan, keinginan Indonesia dalam meningkatkan konektivitas infrastruktur dan ekonomi  bersama-sama dengan negara-negara di Afrika akan didukung BUMN maupun swasta di Indonesia. Hal itu, tentu dengan tujuan untuk memperbaiki disparitas harga dan kesenjangan ekonomi.

"BUMN dan perusahaan swasta di Indonesia sudah memiliki kekuatan dan pengalaman yang memadai," kata Jokowi.

PT Energi Mega Persada Tbk melalui salah satu anak perusahaannya, Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd (BHPL) telah menyetujui kesepakatan bisnis dengan Empressa Nacional de Hidrocarbonetos (ENH), perusahaan asal Mozambik. BHPL dan ENH memiliki masing-masing 75 persen dan 25 persen saham di blok Buzi EPCC di Mozambik, Afrika.

Kesepakatan ini dilakukan pada forum Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, dan diselenggarakan di Bali pada 20 Agustus 2019. Forum ini dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang didampingi oleh beberapa menteri Kabinet Kerja.

Kesepakatan bisnis tersebut meliputi, di antaranya, rencana BHPL dan ENH untuk mengeksplorasi dan mengembangkan Blok Buzi EPCC, dengan estimasi nilai investasi sebesar lebih dari US$50 juta. Blok Buzi EPC berencana untuk melakukan pengeboran pada Oktober 2019, dengan melibatkan kontraktor serta tenaga kerja dari Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya