Energi Mega Persada Perkuat Operasi Bisnis di Mozambik

Presiden Jokowi di Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019 di Bali
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA – PT Energi Mega Persada Tbk melalui salah satu anak perusahaannya, Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd (BHPL) telah menyetujui kesepakatan bisnis dengan Empressa Nacional de Hidrocarbonetos (ENH), perusahaan asal Mozambik. BHPL dan ENH memiliki masing-masing 75 persen dan 25 persen saham di blok Buzi EPCC di Mozambik, Afrika.

Raup Laba Bersih US$51,27 Juta di Kuartal III-2024, EMP Beberkan Faktor Pendorongnya

Kesepakatan ini dilakukan pada forum Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, dan diselenggarakan di Bali pada 20 Agustus 2019. Forum ini dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang didampingi oleh beberapa menteri Kabinet Kerja.

Kesepakatan bisnis tersebut meliputi, di antaranya, rencana BHPL dan ENH untuk mengeksplorasi dan mengembangkan Blok Buzi EPCC, dengan estimasi nilai investasi sebesar lebih dari US$50 juta. Blok Buzi EPC berencana untuk melakukan pengeboran pada Oktober 2019, dengan melibatkan kontraktor serta tenaga kerja dari Indonesia.

Laba Bersih Energi Mega Persada Naik 26 Persen di Semester I-2024

Chief Investment Officer EMP, Taufan Rotorasiko, menyampaikan, “Kesepakatan bisnis ini merupakan wujud dari komitmen EMP untuk selalu meningkatkan produksi dan cadangan minyak dan gas bumi perusahaan, serta bagian dari upaya berpartisipasi dalam meningkatkan keamanan pasokan minyak dan gas bumi nasional”.

Selain itu, dalam forum yang sama, EMP melalui anak perusahaan yang lain, yaitu EMP Mining Overseas Pte. Ltd, juga menandatangani kesepakatan bisnis dengan perusahaan mineral dari Mozambik (AAI Commercio & Servicos, E.I.) untuk mengembangkan bersama usaha pertambangan Graphite dan Rare Earth Mineral di Mozambik.

Energi Mega Persada Cetak Laba Bersih US$68 Juta Sepanjang 2023

Kesepakatan bisnis ini diwakili oleh direktur perusahaan Adinda Bakrie. Estimasi nilai investasi awal sekitar US$25 juta. 

EMP saat ini memiliki working interest pada tujuh Kontrak Kerja Sama minyak dan gas bumi yang tersebar di wilayah Republik Indonesia, dan satu working interest di Mozambik. Perusahaan yang merupakan bagian dari Kelompok Usaha Bakrie ini didirikan pada 2001 dan telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia sejak 2004.

Ilustrasi wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.

Energi Mega Persada Sukses Optimalisasi Produksi dan Komersialisasi Lapangan Idle

PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) melaporkan kesuksesan peningkatan produksi dan komersialisasi dengan dukungan SKK Migas.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2024