Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Sandi: Harga Properti Bakal Melonjak

Sandiaga Uno
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Sandiaga Salahuddin Uno, mantan calon wakil Presiden 2019-2024, mengkritik keputusan Presiden Joko Widodo yang memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan. 

Soal Keterlibatan ‘Partai Cokelat’ di Pilgub Jateng, Jokowi: Dibuktikan Saja

Sandi usai ikut dalam Pidato Kenegaraan di Gedung MPR, menyebut banyak ekses negatif jika dipindahkan saat ini. Kondisi ekonomi bangsa, juga menurutnya belum kuat. 

"Tentunya kami harus pelajari secara seksama usulan pemindahan ibu kota karena sekarang tentunya pada saat ekonomi yang memberatkan kita mesti melihat dampak kepada taraf hidup rakyat baik yang ada di pulau Jawa maupun yang di seluruh wilayah Kalimantan," ujar Sandiaga, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2019.

Tanggapi PDIP, Haidar Alwi Minta Pihak yang Kalah Pilkada Legowo

Keputusan pemindahan Ibu Kota RI menurutnya, harus diperhatikan dengan baik dan diputuskan secara hati-hati. Mengingat, memindahkan Ibu Kota RI memerlukan dana yang tidak sedikit. 

Dia pun mempertanyakan, dari mana pemerintah memperoleh dana untuk pemindahan itu. Perubahan kondisi masyarakat, juga menurutnya berdampak besar dengan keputusan ini. 

Respons Jokowi soal Ridwan Kamil Kalah dengan Pramono Versi Quick Count Sementara

"Kita khawatir nanti harga properti naik semua di Pulau Kalimantan dan biaya hidup yang tidak terjangkau oleh masyarakat di sana itu menjadi fokus kita ke depan," katanya. 

Sandi menginginkan, persoalan ini akan ia bahas dengan sejumlah pakar ekonomi. Karena ia yakin, pemindahan Ibu Kota RI bukan mendesak di lakukan dalam waktu dekat ini. 

"Menurut saya bukan prioritas ya, tapi ini karena Presiden sudah menyampaikan ya kita harus pelajari secara sistematis. Menurut saya belum prioritas," jelasnya. 

Pidato kenegaraan tahun 2019 dipakai Jokowi sebagai momen mengumumkan ibu kota baru. 

"Dengan ini, saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan," ujar Jokowi dalam pidato kenegaraan di sidang tahunan bersama DPD RI-DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2019.

Tetapi, Jokowi lagi-lagi belum merinci lokasi yang akan menjadi ibu kota tersebut. Namun, menurutnya, ibu kota yang bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa.

"Ini, demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi. Ini, demi visi Indonesia Maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya," katanya.

Ibu kota RI pengganti DKI Jakarta, sudah dipastikan akan dipindah ke Kalimantan. Ada tiga provinsi yang menjadi calon, yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Setidaknya, Jokowi sudah meninjau langsung beberapa lokasi yang disiapkan. Seperti di Bukit Soeharto yang berada di Kalimantan Timur. Maupun di segitiga emas yang disiapkan di Provinsi Kalimantan Tengah. Yakni yang berada di antara Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya