Jokowi Apresiasi Kinerja BPK Selamatkan Aset Negara Rp4,38 Triliun
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Dalam pidatonya di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2019, Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK, yang telah berhasil menyelamatkan aset negara sekitar Rp4,38 triliun.
"BPK telah memeriksa kinerja dan kepatuhan pemerintah dan badan lainnya, serta berhasil mengembalikan kas dan aset negara sebesar Rp4,38 triliun," kata Jokowi di Gedung DPR-MPR RI, kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 16 Agustus 2019.
Jokowi menjelaskan, sebagai salah satu perangkat pemerintah dalam hal pemeriksaan, pengelolaan, dan tanggung jawab terhadap keuangan negara, BPK harus memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bisa dipertanggungjawabkan. Ditegaskannya, setiap rupiah dalam APBN harus dipastikan bermanfaat untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat.
Selain mengembangkan tata kelola yang transparan, kata Jokowi, BPK juga harus mengembangkan tata kelola yang efektif, efisien, gesit, lincah, dan cekatan, dalam menghadapi berbagai perubahan.
"Alhamdulillah, laporan keuangan pemerintah pusat 2016-2018 memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP. Pemerintah daerah juga mencatat prestasi," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, dengan adanya peningkatan pemda dengan WTP dari 47 persen pada 2014 hingga 78 persen di tahun 2018, BPK dianggap telah melaksanakan pemeriksaan kesiapan guna mengimplementasikan Sustainable Development Goals (SDGs), atau tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Tak ketinggalan, BPK juga diharapkan untuk terus mendukung pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi, sebagai salah satu komitmen yang perlu didukung dan dilaksanakan bersama pemerintah.
"Saya menghargai upaya BPK untuk aktif membangun reputasi bangsa di dunia internasional," ujar Jokowi.