Kesampingkan Kerugian, Pertamina Fokus Recovery dan Bayar Kompensasi
- Pixabay
VIVA – Direktur Hulu PT Pertamina, Dharmawan H Samsu mengaku belum bisa menjelaskan terkait berapa total kerugian pihaknya, akibat kebocoran gas di salah satu sumur milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java atau PHE ONWJ di perairan Karawang.
Dia menegaskan, saat ini pihaknya masih dalam upaya perbaikan sejumlah dampak di lapangan akibat kejadian tersebut. Sambil mendata para pihak terdampak akibat kejadian tersebut untuk nantinya diberikan kompensasi.
Dharmawan mengatakan, total jumlah kerugian Pertamina kiranya baru akan diketahui, setelah upaya penanganan dan recovery serta upaya pembayaran kompensasi bagi para warga terdampak itu sudah dilakukan.
"Karena banyak sekali aspeknya. Untuk masyarakat nelayan yang tidak bisa melaut karena kegiatannya terganggu, itu ada kompensasinya. Buat para petambak juga ada kompensasinya," kata Dharmawan di kantornya, kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis 15 Agustus 2019.
Di sisi lain, Dharmawan memastikan bahwa bantuan masyarakat daerah pada sejumlah lokasi yang terdampak tumpahan minyak, juga akan mendapatkan apresiasi yang layak dari pihak Pertamina.
"Masyarakat dari daerah yang membantu kami, itu juga akan mendapatkan apresiasi dengan nilai-nilai tertentu," ujar Dharmawan.
Karenanya, Pertamina sementara fokus pada segala proses perbaikan serta pendataan warga terdampak, Dharmawan berharap pihaknya diberi waktu dan kesempatan yang cukup untuk menyelesaikan setiap aspek masalah yang harus dibenahi kembali akibat kejadian tersebut.
"Izinkan kami bekerja dengan seksama, bersama tim terkait, untuk memastikan bahwa semua hal ini diperlakukan dengan benar," ujarnya.