Daftar Alasan Properti Anda Tidak Laku Terjual
VIVA – Selama satu tahun, diperkirakan hanya sekitar 30 hingga 35 persen dari properti yang masuk ke pasar benar-benar terjual. Sementara itu, dari properti-properti terjual, harganya pun sembilan persen lebih rendah dari harga yang ditawarkan.
Itu, berdasarkan survei properti yang dilakukan FNB baru-baru ini, seperti dikutip VIVAnews dari laman Fin24, Kamis 15 Agustus 2019.
Steve Van Wyk, direktur pelaksana di Seeff Centurion, mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah alasan mengapa properti yang ditawarkan tidak laku terjual. Berikut ini daftarnya:
Harga
Alasan nomor satu mengapa properti tidak terjual, karena harganya relatif mahal dibandingkan dengan properti serupa atau relatif terhadap kondisi pasar saat ini.
Kompetisi
Jika ada banyak properti yang ditawarkan untuk dijual, pembeli tentunya dapat memilih properti dengan harga terbaik.
Lokasi
Lokasi atau posisi properti dapat memengaruhi nilai jual, serta apakah properti itu akan terjual dengan cepat.
Kondisi
Kondisi properti juga dapat memainkan peranan besar dalam harga jual akhir antara si pembeli dan penjual.
Kapitalisasi Berlebihan
Kapitalisasi berlebihan, karena membangun satu atau dua kamar tambahan, atau hanya meningkatkan dapur dan kamar mandi, itu tidak akan selalu menyebabkan pemilik dapat menutup biaya tambahan yang dihilangkan ketika properti itu dijual.
Ekonomi
Faktor penurunan laju ekonomi, berarti lebih sedikit properti yang akan dijual, karena bank tidak berminat untuk meminjamkan uang dan pembeli memiliki lebih sedikit pendapatan yang disisihkan untuk membeli properti baru.
Kejahatan
Misalnya, daerah tertentu masuk dalam rawan kejahatan yang jauh lebih tinggi daripada daerah lain, sehingga statistik kejahatan mungkin menjadi alasan properti tertentu tidak terjual atau mengambil waktu yang sangat lama untuk menjualnya.
Retribusi
Pajak yang tinggi untuk sebuah properti, bisa menjadi alasan tambahan mengapa properti tertentu tidak terjual.
Selain itu, sejumlah properti yang pemiliknya memiliki tunggakan pajak atau pungutan bulanan, ini juga memengaruhi status properti tersebut.
Aturan
Aturan kompleks tempat pemilik rumah yang ketat adalah alasan lain mengapa properti tertentu tidak laku terjual.
Misal, cukup sering ditemui ada pembatasan pada hewan peliharaan menjadi masalah bagi pembeli.
Pemasaran
Nah, ini juga penting. Upaya pemasaran yang minim, foto yang buruk, deskripsi yang buruk, dan agen yang lamban bisa menyebabkan si pembeli tidak tertarik pada properti tersebut.