Para Menteri dan Pejabat Minta Zakir Naik Diusir dari Malaysia

Dr Zakir Naik.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Penceramah Muslim India yang tersohor, Zakir Naik kembali di puncak kontroversi. Kali ini Zakir diminta diusir dari Malaysia lantaran dianggap berpotensi menyebabkan gesekan antaretnis di negeri jiran tersebut.

Bakal ke Indonesia Lagi, Ini Momen Ustaz Khalid Basalamah Bertemu Dr Zakir Naik di Mekkah

Dilansir laman Aljazeera, Zakir Naik dianggap menyarankan permusuhan terhadap etnis minoritas China di Malaysia. Oleh karena itu, pada Rabu kemarin, dua menteri Malaysia meminta kepada Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad agar segera mendeportasi Zakir Naik sekaligus mencabut izin tinggal permanennya.

Khotbah dan ceramah Zakir Naik dianggap provokatif dan dapat menyebabkan permusuhan antarenis dan ras di Malaysia. Setidaknya empat menteri dan sejumlah pejabat negara Malaysia telah meminta agar Zakir segera dideportasi.

Ustaz Felix Siauw: Ustaz Adi Hidayat Merepotkan, Larangan dalam Ritual Malam Satu Suro

"Kami sudah menyampaikan dengan gamblang sikap kami bahwa harus diambil tindakan terhadap Zakir Naik dan dia tak boleh diizinkan lebih lama tinggal di Malaysia," kata Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia Gobind Singh Deo.

Selain Gobind Singh Deo, Menteri SDM Malaysia M Kulasegaran juga menyampaikan sikap yang sama dalam konferensi pers yang mereka gelar.

Dr Zakir Naik Ungkap Bagaimana Seorang Pria Bisa Jadi Homoseksual

"Perdana Menteri telah menerima kekhawatiran kami. Dia akan memutuskan secepat
mungkin agar masalah ini tak berlarut-larut," kata Gobind Singh Deo lagi.

Sementara itu, sumber media yang disebutkan ikut dalam rapat kabinet bersama PM Mahathir mengatakan bahwa Mahathir merespons bahwa masalah itu akan segera ada solusinya. Namun, tak dirincikan lanjut soal solusi yang akan diambil PM Mahathir.

Zakir Naik, penceramah kondang asal India itu telah tinggal selama tiga tahun di Malaysia setelah pemerintah sebelumnya memberikan izin kepadanya. Dia diprotes keras baru-baru ini atas pernyataannya yang mengatakan bahwa orang Hindu di negara Asia Tenggara memiliki hak 100 kali lebih besar bila dibandingkan dengan Muslim di India sebagai minoritas.

Oleh karena itu, dia munculkan sebutan bahwa PM sendiri bak PM warga India bukan PM Malaysia.

Naik juga menyinggung soal komunitas China yang menurut dia tak menyukai keberadaannya di Malaysia. Zakir Naik mengatakan, apabila harus angkat kaki maka warga China yang harus lebih dahulu meninggalkan Malaysia dibandingkan dirinya. Dia mengingatkan bahwa komunitas China adalah kaum minoritas di Malaysia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya