Rencana Besar Pemerintah Bangun SDM Unggul dengan Dana Ratusan Triliun
- VIVA/Fikri Halim
VIVA – Pemerintah telah menyiapkan empat rencana besar untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul hingga 2024. Hal itu tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024.Â
Empat rencana besar atau proyek utama itu antara lain, pertama, percepatan penurunan kematian ibu dan stunting. Kedua, pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0.
Ketiga, pembangunan science technopark atau optimalisasi triple helix di empat universitas nasional. Keempat, digitalisasi dan integrasi bantuan sosial.
"Itu yang akan kami kerjakan. Arahan sudah jelas," kata Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro dalam diskusi bertajuk "SDM Unggul, Indonesia Maju", di kantor Bappenas, Jakarta, Rabu 14 Agustus 2019.Â
Dia mengatakan, pemerintah telah memproyeksikan dana yang besar untuk proyek utama ini. Rinciannya, Rp26 triliun untuk percepatan penurunan kematian ibu dan stunting, dan kedua Rp330,1 triliun untuk pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0.Â
Kemudian, sebanyak Rp2,8 triliun untuk pembangunan science technopark atau optimalisasi triple helix di empat universitas nasional, dan keempat sebanyak Rp803,93 triliun untuk digitalisasi dan integrasi bantuan sosial.Â
"Bantuan sosial makin tepat sasaran, harapan kami pendekatannya nontunai," katanya.Â
Untuk mencetak SDM unggul ini, Bambang menegaskan, harus ada terobosan dan inovasi. Menurutnya, di era revolusi industri 4.0 ini, SDM unggul tak dapat dicapai dengan cara yang biasa atau business as usual.
"Bahkan proses belajar-mengajar bukan satu arah seperti dahulu, di mana guru menjadi pusatnya. Sekarang justru murid yang jadi pusatnya. Cara belajar pun bercampur antara tatap muka dan mengajar melalui sarana daring atau online," tuturnya.
Dijelaskan, kementerian atau lembaga (K/L) yang menjadi penyelenggara proyek ini, pertama adalah Kementerian Kesehatan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Kementerian Sosial, Kemenkominfo, Kementerian Agama, dan Kementerian Pertanian.Â
Selanjutnya, proyek utama kedua akan dilaksanakan oleh Kemenko Perekonomian, Kemenko PMK, Kemendikbud, Kemenristekdikti, Kemenaker, Kemenperin, Kementan, Kementerian ESDM, dan 11 K/L lain.Â
Sementara itu, untuk proyek utama ketiga akan dilakukan oleh Kemenristekdikti, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Pertanian Bogor. Dan proyek keempat akan dilakukan oleh Kemensos, Kemendikbud, Kemenag, Kemenristekdikti, dan Kementerian ESDM.