Jokowi Minta SDM RI Tunjukkan Kemampuannya di World Skill Competition
- VIVAnews/Agus Rahmat
VIVA – Presiden Joko Widodo, menerima delegasi peserta yang ikut World Skill Competition, yang akan dilangsungkan di Kazan, Rusia.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, sebenarnya banyak prestasi yang ditorehkan oleh sumber daya manusia (SDM) unggul di Indonesia.
"Saya sudah diberi cerita beberapa kali oleh Pak Menteri Pendidikan, oleh Pak Menaker, mengenai World Skill Competition ini. Baik di tingkat nasional, tingkat regional ASEAN, dan di tingkat dunia," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 13 Agustus 2019.
Dalam kompetisi skill yang diikuti, kerap kali Indonesia menunjukkan kelasnya. Bahwa, SDM bangsa ini sangat mumpuni bersaing dengan negara-negara lain.
"Dan, sering diberi tahu, kita sering mendapatkan medali emas di kejuruan-kejuaraan tertentu. Dan, saya kira, memang kekuatan kita ada di situ," ujarnya.
Dengan World Skill Competition ini, Jokowi sangat mendukung untuk diikutsertakan. Ia meminta seluruh peserta, menunjukkan kemampuannya, sehingga bisa membawa harum nama bangsa dan negara ini.
Menurut Kepala Negara, Indonesia memiliki kemampuan yang sangat bisa diandalkan. Sebab itu, dia berharap, skill itu ditunjukkan dalam kompetisi nantinya.
"Saya enggak tahu mungkin urusan IT (teknologi informasi), mungkin urusan yang berkaitan dengan agriculture, mungkin yang berkaitan dengan manufacturing, banyak sekali yang bisa kita tunjukkan," jelas Jokowi.
Jokowi selalu mengingatkan, perkembangan dewasa ini semakin cepat berubahnya. Perubahan-perubahan itu, butuh diikuti agar tidak tertinggal.
Kepala Negara yakin, perubahan dunia akan terlihat nantinya di kompetisi tersebut. Perubahan dunia, juga menurut Jokowi, melahirkan lapangan-lapangan pekerjaan baru, yang tidak terpikirkan sebelumnya.
"Dan, saya minta juga kita bisa belajar dari negara lain, apa sih sebetulnya ke depan yang dibutuhkan, karena dunia sudah berubah seperti ini. Tidak seperti yang kemarin-kemarin. Sudah berubah semuanya," jelasnya.
Lima tahun ke depan dalam pemerintahannya, Presiden Jokowi juga menegaskan, fokus utama pembangunan adalah SDM.
Dalam banyak kesempatan, membangun SDM tidak hanya saat usia produktif, tetapi sejak berada dalam kandungan. Karena itu, ia yakin, Indonesia akan mampu berbicara banyak di level internasional.
"Saya sangat mendukung dan optimis bahwa kita memiliki kesempatan untuk memiliki SDM, memiliki human capital yang bisa kita banggakan dan berguna bagi negara," katanya.