Donald Trump Kali Ini Santai Tanggapi Rudal Baru Korea Utara
- Pixabay
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan ia tidak menjadikan masalah adanya uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini. Meskipun muncul kekhawatiran baru bahwa Pyongyang mungkin masih mengembangkan senjata jarak jauh.
Uji coba rudal Korea Utara selama sepekan terakhir dan mendapat kecaman dari beberapa negara anggota di Dewan Keamanan PBB. Namun, Trump justru mengeluarkan tanggapan yang lebih santai dan terkesan optimistis.
"Saya tidak punya masalah, kita akan lihat apa yang terjadi tetapi (rudal) jarak pendek sangat standar," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
Kantor berita Korea Selatan melaporkan kemarin bahwa Pyongyang telah meluncurkan dua proyektil rudal balistik jarak pendek yang tidak diketahui jenisnya, sehari setelah menguji dua rudal balistik jarak pendek yang menempuh jarak 250 kilometer sebelum jatuh ke laut.
Mirip dengan peluncuran sebelumnya, uji coba terbaru terjadi dari pantai timur Utara pada jam-jam sebelum subuh, kata Kepala Staf Gabungan Seoul.
Pyongyang, yang dilarang menembakkan rudal balistik di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB, meluncurkan dua proyektil pekan lalu dengan tambahan jarak yang lebih panjang dari tes minggu ini.Â
Salah satu rudal bahkan menempuh jarak hingga 435 mil, meskipun Seoul mengatakan keduanya diklasifikasikan sebagai rudal balistik jarak pendek.
Pyongyang menggambarkan peluncuran minggu lalu sebagai "peringatan serius untuk negara penghasut perang, Korea Selatan," dan menyerukan pembatalan rencana latihan militer bersama antara Washington dan Seoul.
Sebelumnya Korea Utara melakukan kembali uji coba peluncuran dua roket yang disebut sebagai peringatan kepada para inisiator perang di Korea Selatan. Hanya selang beberapa hari, diluncurkan lagi rudal baru.
Dilansir dari laman BBC, rudal jarak pendek itu ditembakkan ke arah Laut Jepang yang juga dikenal dengan nama Laut Timur. Rudal ditembakkan dari Wonsan ke pantai utara Korea Utara.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan, Korut mau tak mau terpaksa tetap mengembangkan senjata sebagai cara menghadapi atau bersiap atas segala ancaman langsung yang mungkin datang kepada mereka. Dia mengatakan uji coba ini juga sebagai bagian dari latihan senjata taktis.
Uji coba rudal Korea Utara ini dilakukan sebagaimana dikutip media lokal Korut kata Kim terjadi lantaran Korea Selatan dan militer AS sednag bersiap untuk melakukan lahan gabungan militer bulan depan. Korea Utara menganggap operasi latihan militer gabungan itu sebagai persiapan untuk melakukan invasi ke Korut.