Sri Mulyani Yakin Penurunan Suku Bunga Fed Dongkrak Ekonomi RI
- Instagram @smindrawati.
VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengaku optimistis, penurunan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve atau The Fed akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Kata dia, pemangkasan suku bunga Fed Fund Rate yang telah dilakukan sebesar 25 basis poin kemarin, akan meningkatkan kepercayaan diri investor asing maupun konsumsi masyarakat untuk semakin bergeliat di Indonesia.
"Dengan adanya ruang dengan The Fed yang nurunin suku bunga, maka confident, terutama consumer dan investor akan meningkat," kata dia, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis 1 Agustus 2019.
Sri optimistis, geliat laju konsumsi dan investasi itu akan terlihat pada semester II 2019, atau secara khusus mulai terjadi pada kuartal III. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi dipastikannya pada periode itu akan terdorong lebih cepat.
Meski begitu, dia masih memperkirakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II atau hingga akhir semester I 2019, masih dalam proyeksi semula, yakni maksimal 5,13 persen. melambat dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 5,27 persen.
"Karena, kalau kita lihat perform perusahaan-perusahaan memang ada perusahaan di sektor tertentu yang mengalami tekanan-tekanan akibat kondisi tahun lalu, kenaikan suku bunga, kenaikan nilai tukar rupiah dan perlemahan ekspor," tegas dia.
Di sisi lain, dia juga mengungkapkan bahwa kondisi itu juga didukung dengan rilis inflasi yang dilakukan Badan Pusat Statistik pada hari ini. Di mana, harga-harga masih terkendali dengan ditandai inflasi secara tahunan pada Juli 2019, hanya mencapai 3,32 persen, jauh di bawah target inflasi 3,5 persen.
"Domestik faktornya sendiri kita melihat ada momentum yang positif. Dan sekarang, dengan adanya lingkungan global juga memberikan positif support terhadap itu. Jadi, kita harap di kuartal III atau semester II nanti momentum ini bisa membawa dampak positif," tegasnya.