Begini Modus Penculik 8 Bocah di Depok

ilustrasi penculikan
Sumber :

VIVA – Delapan anak diduga menjadi korban penculikan oleh seorang pria tak dikenal, saat bermain di area Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Beruntung, seluruh korban akhirnya berhasil diselamatan polisi dari cengkeraman pelaku. Lalu seperti apa modus pria misterius tersebut saat beraksi.

Polisi Ungkap Permintaan Pelaku Penyekapan Sebelum Bebaskan Bocah 7 Tahun di Pospol Pejaten

Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Depok, Komisaris Polisi Wadi Sabani menuturkan, peristiwa itu bermula ketika para korban sedang bermain di pasar sekira pukul 20:00 WIB, Sabtu 27 Juni 2020.

“Jadi anak-anak ini tadinya lagi asyik main bentengan (permainan tradisional). Nah saat itulah pelaku datang,” katanya, Jumat 3 Juli 2020.

Alasan Penyekap Bocah 7 Tahun di Pospol Pejaten Diserahkan ke Polres Jaktim

Baca juga: Polisi Sebut Penculik Anak di Depok Amatiran

Untuk menjebak para korbannya, pelaku mengiming-imingi permainan game online dengan hadiah menggiurkan.

Hendak Jual Anak Culikannya Seharga Rp13 Juta, Pelaku di Cipadung Akhirnya Ditangkap

“Si pelaku ini ngajak korban untuk mengikuti kompetisi game online di daerah Margonda Depok dengan iming-iming hadiah uang sebesar Rp2 juta dan ada juga sepeda serta hadiah lainya,” kata Wadi.

Namun rupanya itu hanyalah isapan jempol. Begitu para korban dibawa menggunakan angkot dan turun di kawasan Fly Over UI, pelaku kemudian melakukan ancaman.

“Anak-anak ini tak berkutik karena takut diancam akan dibunuh kalau macam-macam,” katanya.

Saat itu, ada sekira empat anak yang lebih dulu berhasil kabur dengan pura-pura buang air kecil. Sedangkan sisanya berhasil di selamatkan polisi di saat berada di kawasan Pasar Induk, Kramatjati, Jakarta Timur pada Minggu 28 Juni 2020. Namun sayangnya, polisi tidak menemukan pelaku di lokasi kejadian.

Untuk mempercepat pengungkapan, polisi kemudian menyebar sketsa wajah pria misterius tersebut di tempat umum. Kasubag Humas Polres Metro Depok, Ajun Komisaris Polisi Elly Pandiansari menuturkan, penyebaran sketsa wajah pelaku di antaranya di lakukan di dalam angkutan kota (angkot) dan beberapa tempat umum.

Adapun ciri-ciri pelaku, yakni tinggi sekira 155 hingga 160 cm, berkulit sawo matang. “Ciri-ciri khususnya lengan sebelah kanan ada tato gambar naga dan bekas luka belakang, serta rambut agak pirang,” katanya, Kamis 2 Juli 2020

Elly mengimbau, bagi masyarakat yang mengetahui ciri ciri dari tersebut diharapkan berkoordinasi dengan petugas terdekat.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat apabila warga atau masyarakat tahu ciri-ciri tersebut, bisa hubungi kami dan polisi terdekat,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya