Konsumsi Buah dan Kurma Mampu Kendalikan Gula Darah Selama Puasa
- U-Report
VIVA – Sudah menjadi kebiasaan selama puasa bahwa makanan yang manis perlu disediakan di menu berbuka. Namun, seringkali menu yang manis tersebut memiliki kandungan gula yang sangat tinggi dan berbahaya bagi tubuh.
Perlu dipahami, kadar gula darah yang tinggi diakibatkan oleh konsumsi gula berlebih per harinya dan dilakukan terus menerus. Kementerian Kesehatan RI menganjurkan konsumsi dibatasi 50 gram gula per hari atau setara 5-6 sendok teh.
Seringnya, saat berbuka, pemakaian gula di minuman dianggap hal biasa. Sebut saja teh manis hangat yang biasanya memakai gula pasir hingga dua sendok makan di satu gelas besar. Belum lagi jika ditambah dengan sirup untuk es buah yang juga mengandung gula tinggi.
Tentu, risiko diabetes akan mudah menyerang. Jika diabetes sudah mengintai, imunitas tubuh bisa melemah dan membuat serangan penyakit lain mudah hinggap. Lantas, bagaimana trik agar berbuka tetap sesuai aturan untuk mencegah gula darah berlebih?
"Minum air cukup. Sahur dua gelas, buka 1 gelas, setelah makan 3 gelas, sebelum tidur dua gelas. Setidaknya ditotal 1.500 hingga 2.000 ml," ujar dokter spesialis jantung, dr. Vito A. Damay Sp.JP(K), beberapa waktu lalu.
Sel tubuh, kata dokter Vito, butuh air untuk metabolisme. Kekurangan cairan berpotensi dehidrasi malah potensi mengganggu ibadah puasa. Setelah air putih, lanjutkan dengan makan buah dan kurma, terakhir makan makanan berat.
"Makan kurma dan buah segar membantu kita mencapai kadar gula yang diperlukan setelah puasa dan membuat kita makan tidak terlalu banyak setelahnya," ungkapnya lagi.