2022, Solusi SD-WAN Berbasis Cloud Tumbuh 40,4 Persen
- www,pixabay.com/wynpnt
VIVA – IHS Market memprediksi ada sekitat 51 persen pelaku bisnis yang akan menggunakan layanan cloud hybrid. Sedangkan sekitar 37 persen akan mengadopsi multi-cloud. Padahal ada solusi lain yang bisa bantu perusahaan menciptakan basis multi-cloud yang terpusat.
Solusi tersebut dinamakan software-defined wide-area network (SD-WAN). Solusi SD-WAN, tidak hanya dapat menyelesaikan masalah transportasi dan pengurangan biaya WAN, tapi juga dapat membantu para perusahaan menciptakan basis multi-cloud yang terpusat, sehingga menjadi sebuah penawaran yang menarik bagi perusahaan yang ingin mengadopsi multi-cloud.
IDC juga memperkirakan bahwa pasar infrastruktur SD-WAN global akan tumbuh pada tingkat rata-rata per tahun (compound annual growth rate/CAGR) sebesar 40,4 persen dari 2017 hingga 2022, dan mencapai USD4,5 miliar pada 2021. Hal ini memberikan peluang yang menguntungkan bagi perusahaan Indonesia untuk memanfaatkannya.
"Di sinilah VMWare mengupayakan SD-WAN oleh VeloCloud. VMware SD-WAN oleh VeloCloud akan ditawarkan oleh Virtus Technology Indonesia (VTI) sebagai distributor resmi. SD-WAN berbasis cloud menawarkan fleksibilitas, menghilangkan keharusan memasang perangkat khusus, dimana perusahaan pasti membayar biaya tinggi," ujar Christian Atmadjaja, Direktur PT Virtus Technology Indonesia, dalam keterangannya, Sabtu, 30 Maret 2019.
VMware SD-WAN oleh VeloCloud yang dijajakan Virtus digunakan untuk memfasilitasi ekspansi bisnis dengan jaringan area latensi rendah secara otomatis dan mengurangi ketergantungan kepada infrastruktur. Selain itu, VMware SD-WAN oleh VeloCloud menyediakan layanan jaringan yang lebih kuat dan lebih aman.
Diangkat sebagai pemimpin dalam Gartner Magic Quadrant pada tahun 2018 , VMware SD-WAN oleh VeloCloud memberikan kinerja cabang yang tinggi dan dapat diandalkan untuk layanan cloud dan pusat data pribadi dalam bisnis di Indonesia.
VMware SD-WAN oleh VeloCloud juga memungkinkan ekspansi bandwidth dan keamanan jaringan yang kuat, membuatnya jauh lebih kompetitif dibandingkan teknologi SD-WAN lainnya yang relatif lebih mahal. Selain itu, perusahaan juga dapat menikmati fleksibilitas dalam mengadaptasi sebuah solusi yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan operasional mereka serta memaksimalkan biaya yang dikeluarkan.
"VMware SD-WAN menjawab kebutuhan perusahaan dalam meningkatkan bisnis dan menghadapi peningkatan permintaan untuk akses dan konektivitas dalam ekonomi digital saat ini, serta membutuhkan sistem yang dapat membantu mereka tanpa harus membuat mereka membayar biaya tinggi dan dapat menjaga keamanan data mereka. SD-WAN dapat menjawab kebutuhan jaringan kantor jauh dari perusahaan saat ini.” tambah Christian.
Di Indonesia, kata dia, lebih banyak perusahaan yang mentransformasi operasi bisnis mereka secara digital. Perluasan dan keamanan konektivitas cabang akan sangat penting dalam membangun fondasi digital yang kuat untuk bisnis.