Akun Sosmed Angkasa Pura II Dibobol Hacker

Ilustrasi Twitter.
Sumber :
  • REUTERS/Thomas White

VIVA – Akun resmi Twitter PT Angkasa Pura II telah diretas oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Atas kejadian tersebut AP II memohon maaf kepada seluruh masyarakat pengguna jasa bandara atas ketidaknyamanan tersebut.

AS: Peretasan Telekomunikasi oleh Tiongkok Kini Menjadi yang Terburuk dan Menakutkan yang Pernah Ada

Akun Twitter @contactap2 sebelumnya sempat dipegang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Aksi peretasan tersebut telah menimbulkan rasa tak nyaman dari para warganet karena telah mengeluarkan berbagai respon yang mengejutkan. Akibatnya AP II pun mengeluarkan permintaan maaf atas tindakan tidak terpuji hacker tersebut.

"Kami telah merespons dan melakukan evaluasi dengan cepat kejadian ini dan memastikan hal seperti ini tidak akan terjadi lagi di kemudian hari," ujar Vice Presiden of Corporate Communication AP II, Yado Yarismano dalam keterangannya, Sabtu 9 Juni 2018.

Indonesia-Turki Kerja Sama untuk 'Tangkis' Serangan Hacker

Yado menambahkan, untuk mengantisipasi hal tersebut, mereka akan meningkatkan keamanan akun sosial media AP II. Akun sosial media AP II akan mendapat Level of Security. Peretasan yang terjadi pada akun Twitter mereka dipastikan tidak akan mengganggu operasional bandara.

Beberapa jam lalu ada seorang netizen yang mempertanyakan antrean di Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta serta melampirkan beberaoa foto. @aldyhar mengeluh tentang ketidakhadiran petugas yang menyebabkan antrean cukup panjang.

Kiamat Digital Mengintai, Hacker Canggih Bobol Sistem Pertahanan Negara

Namun akun Twitter tersebut hanya menjawab singkat dan ketus, "Bodo". Hal tersebut terus berulang hingga beberapa kali. Namun saat ini akun tersebut sudah kembali dipegang oleh admin resmi Twitter AP II. (ren)

Perang Teknologi China dan Amerika Serikat (AS).

Lembaga-lembaga Penting di Asia Tenggara jadi Target Kelompok Hacker yang Berbasis di Tiongkok?

Aktifitas spionase tersebut terutama menargetkan lembaga pemerintah, penyedia infrastruktur penting, dan industri utama, termasuk telekomunikasi, pertahanan, dan energi.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024