VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sengaja mengumpulkan para ahli waris pahlawan untuk berdialog, termasuk yang kontroversial Titiek Soeharto. Di balik misi ini, PKS ternyata memiliki tujuan untuk mereduksi dendam rakyat kepada para tokoh, termasuk mantan Presiden Soeharto.
"Sebetulnya yang ingin kami tuju adalah rekonsiliasi nasional atau melakukan cut off terhadap dendam-dendam sejarah," tegas Presiden PKS, Tifatul Sembiring, dalam acara dialog dengan para ahli waris pahlawan nasional di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 November 2008.
Tifatul beralasan, bila langkah rekonsiliasi tidak dilakukan saat ini maka untuk pemilu berikutnya Indonesia akan kekurangan tokoh berpengalaman. Tujuan intinya, lanjut Tifatul, menghilangkan dendam sejarah.
"Nanti tahun 2014 tidak ada lagi orang yang memiliki pengalaman politik dimasa-masa kemerdekaan. Jadi yang ada hanya new comer, new imagine dan new dreamer. Kita islah saja, rekonsiliasi dengan mereka, agar tidak ada dendam sejarah," tambah Tifatul
Acara ini sempat mengundang pro dan kontra dari masyarakat. Sebab, PKS menyebut Soeharto sebagai pahlawan nasional. Padahal, hingga kini pemerintah belum menerbitkan sertifikat pahlawan kepada mantan penguasa orde baru itu.
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Newcastle United diunggulkan menghadapi Manchester United di pekan ke-19 Liga Inggris. Simak prediksi skor, head-to-head, dan susunan pemain terbaru d
Kesendirian di Usia Senja: Fenomena Meninggal Tanpa Pendamping yang Mengkhawatirkan
Wisata
7 menit lalu
Fenomena meninggal tanpa pendamping atau dikenal dengan istilah "lonely death" semakin menjadi perhatian di berbagai negara, khususnya yang memiliki populasi lansia signi
Kemenag Usulkan Biaya Haji 2025 Rp93,3 Juta, Ini Rincian Biaya yang Dibayarkan Jemaah
Jateng
15 menit lalu
Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk musim haji 1446 Hijriah/2025 rata-rata sebesar Rp93.389.684 per jemaah.
Kasus dugaan korupsi kembali mencuat di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kali ini, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan menahan seorang ketua Pusat Kegiatan Belaja
Selengkapnya
Isu Terkini