Grab Bantah Staf Uber Diusir dan Disuruh Kemasi Barang

Kantor Uber dan Grab
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su

VIVA – Perusahaan berbagi tumpangan atau ridesharing, Grab membantah kabar staf Uber diberikan waktu dua jam untuk mengemasi barang dan angkat kaki dari kantor Uber di Anson Road, Singapura. Kabar tersebut mengiringi kesepakatan akuisisi Grab atas operasional Uber di Asia Tenggara. 

Grab Pertemukan 4 Startup Lokal Ini ke 100 Calon Investor Potensial

Aliha-alih menyuruh staf Uber untuk angkat kaki dari kantor dalam waktu dua jam, Grab malah akan menggaet 500 lebih karyawan Uber di seluruh Asia Tenggara untuk memperkuat perusahaan pasca akuisisi. 

"Kami komitmen untuk menemukan rumah permanen bagi mereka," jelas Kepala Sumber Daya Manusia Grab, Ong Chin Yin dikutip dari Channel News Asia, Selasa 27 Maret 2018.

Siap-siap, Driver Grab Bakal Dapat Ini

Ong menegaskan, Grab akan menggandeng karyawan Uber menjadi bagian dari tim Grab. Mereka akan ditempatkan pada posisi yang tidak jauh dari posisi mereka semula saat bekerja di Grab. Bagi karyawan yang tak menerima tawaran dari Grab tersebut, Grab akan membuat paket kompensasi. 

Kantor Uber dan Grab.

Grab Hadirkan Beragam Inovasi Baru

Kemarin seorang yang mengaku sebagai staf Uber mengeluhkan langkah dari Grab yang menyuruh karyawan Uber di Singapura untuk segera angkat kaki dari kantor tersebut. 

Staf Uber yang menolak disebut namanya itu bahkan mengaku karyawan tidak diberikan kompensasi apa pun. Parahnya, kata karyawan tersebut, begitu ultimatum keluar dari kantor dalam waktu dua jam dikeluarkan, tidak ada satu pun staf Grab yang menghubungi karyawan Uber. 

Terkait hal ini, Ong berdalih Grab tidak menghubungi karyawan Uber di Singapura, lantaran belum memiliki alamat email mereka. 

"Kami ingin menghubungi mereka hari itu, tapi sayangnya kami tidak bisa," kata dia.

Dia mengakui komunikasi antara Grab dan Uber memang butuh waktu, pada masa transisi ini. Namun dia memastikan, Grab akan mencoba menggunakan saluran terbaik untuk menghubungi dan mendukung masa depan karyawan Grab. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya