Mengapa Uber jadi Raksasa yang Kalah Berulang Kali?
- bbc
Ia berasal dari bisnis keluarga dengan jaringan yang mapan. Dibesarkan di wilayah ini, ia memahami sifat pasar Asia Tenggara yang berbeda dan beragam.
Para penumpang Ojek - di Jakarta misalnya, sangat berbeda dari orang Singapura yang menggunakan taksi. Pelanggan di Bangkok memiliki kebutuhan perjalanan yang sangat berbeda dibanding penumpang di Kuala Lumpur. Tan mengatakan, berbasis di Asia Tenggara memberinya keuntungan dalam memecahkan masalah regional.
Â
Tan juga memiliki rencana besar untuk perusahaannya yang juga berhasil menarik investasi dari pihak seperti Softbank Jepang, yang juga memiliki 15% saham Uber.
Bos muda dan ambisius dari apa yang sekarang secara efektif menjadi perusahaan aplikasi paling kuat di Asia Tenggara itu mengatakan kepada saya bulan lalu di Singapura, bagaimana dia ingin Grab menjadi segalanya bagi semua orang - di pasar sebesar 600 juta orang ini.
"Kami ingin menjadi aplikasi yang memungkinkan Anda untuk membeli kopi Anda, memperoleh hadiah -reward, kemudian kalau Anda ingin membeli makan siang dan ... makanan Anda dikirimkan sehingga Anda tidak harus menempuh kemacetan," katanya.
"Ketika Anda serelevan itu, itu hal nyata untuk setiap pelanggan di seluruh wilayah berpenduduk 600 juta, maka Anda menciptakan nilai yang sangat besar."