Bos Facebook Zuckerberg Minta Maaf Satu Halaman Penuh Koran

Facebook.
Sumber :
  • BBC Indonesia

VIVA – Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg membuat permintaan maaf kepada pengguna Facebook pada satu halaman penuh dalam sejumlah koran terbitan Amerika dan Inggris pada Minggu, 25 Maret 2018. Koran-koran tersebut antara lain New York Times, Wall Street Journal, dan Washington Post (Amerika Serikat) serta Sunday Telegraph, Sunday Times, Mail on Sunday, dan Observer (Inggris).

Pembentukan Lembaga Pengawas Perlindungan Data Pribadi Tak Mangkrak

Dilansir dari Digital Trends, Senin 26 Maret 2018, dalam pernyataannya tersebut, Zuckerberg siap mengambil semua tanggung jawab atas bocornya 50 juta data pengguna Facebook. Dalam permintaan maaf tersebut, Chief Executive Officer Facebook itu menuliskan kronologi kejadian sebelum data bocor itu. 

Bos Facebook itu memastikan investigasi pada ribuan aplikasi dan audit penuh pada mereka yang menunjukkan aktivitas aneh. Facebook, tulis Zuckerberg, akan langsung menutup sejumlah aplikasi bila tidak mengindahkan hasil audit tersebut. 

Pembentukan Badan Pengawas Perlindungan Data Pribadi Hanya Tunggu Waktu

Zuckerberg juga menyatakan akan membuat semua penggunanya tahu aplikasi apa yang telah mengakses data. 

Logo media sosial Facebook.

Viral Tiga Oknum Guru di Bengkulu Selatan Tega Marahi Murid SD Demi Konten Facebook

Pernyataan permintaan maaf ini muncul setelah terbongkarnya skandal jual beli data 50 juta pengguna Facebook. Skandal ini menyeret firma data politik asal Inggris, Cambridge Analytica. Facebook dan Cambridge Analytica, tim peneliti yang menambang data pribadi tersebut, mendapatkan kritikan tajam sepanjang pekan lalu.

Sebelum menerbitkan permintaan maaf di sejumlah koran tersebut, Zuckerberg telah menuliskan hal yang kurang lebih sama pada akun Facebook resminya serta saat tampil wawancara dengan CNN. 

Berikut pernyataan permintaan maaf Zuckerberg dalam sejumlah koran pada Minggu, 25 Maret 2018:

Kami memiliki tanggung jawab untuk memproteksi informasi Anda. Jika kami tidak bisa, kami tidak bisa mendapatkannya. Anda mungkin mendengar tentang aplikasi kuis dibangun oleh peneliti universitas yang membocorkan data jutaan pengguna Facebook pada 2014. Ini pelanggaran kepercayaan dan saya meminta kami tidak melakukan lebih pada waktu itu. Sekarang kami mengambil beberapa langkah agar hal itu tidak terjadi lagi. 

Kami telah menutup sejumlah aplikasi yang mengambil banyak informasi. Sekarang kami membatasi aplikasi data saat Anda masuk menggunakan Facebook. 

Kami juga menginvestigasi setiap aplikasi yang memiliki akses data yang besar sebelum kami memperbaiki ini. Kami mengira ada lebih banyak lagi. Dan saat kami menemukannya, kami akan menutup dan memberitahu semua yang terkena efeknya. 

Akhirnya, kami akan mengingatkan Anda aplikasi apa yang Anda berikan akses untuk informasi, jadi Anda bisa mematikan salah satu yang Anda tidak inginkan lagi. 

Terima kasih telah memercayai komunitas ini. Saya berjanji akan melakukan yang terbaik untuk Anda. 

Mark Zuckerberg 
 

Perlindungan data pribadi.

Darurat! Pembentukan Lembaga Pengawas Data Pribadi Tak Boleh Molor

Menkominfo Budi Arie Setiadi memastikan bahwa pembentukan lembaga pengawas perlindungan data pribadi (PDP) tidak akan molor dari tenggat waktu.

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024