Internet Mati Saat Nyepi, Begini Reaksi XL Axiata
- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk, menyatakan dukungannya terhadap permintaan Forum Kerukunan Umat Beragam agar jaringan internet dimatikan sementara sepanjang Perayaan Nyepi pada Sabtu, 17 Maret mendatang.
Head External Communication XL Axiata Henry Wijayanto mengatakan, surat edaran pemerintah sudah sampai ke tangannya.
"Prinsipnya kita ikut arahan pemerintah," kata dia di Jakarta, Kamis 15 Maret 2018.
Masyarakat Bali pengguna XL jumlahnya lebih dari 2,5 juta orang, dengan 1,5 juta di antaranya pelanggan data internet.
Perhitungan ini, lanjut Henry, belum termasuk turis, baik lokal maupun asing, yang berlibur ke Pulau Dewata saat Nyepi.
Namun, Henry mengatakan, teknis untuk mematikan internet ketika Nyepi masih ditentukan, dan berkoordinasi dengan beberapa pihak, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Pemerintah menyambut positif permintaan FKUB untuk mematikan internet selama pelaksanaan Nyepi di Bali dari Sabtu, 17 Maret hingga Minggu, 18 Maret 2018.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, Ahmad M Ramli menyampaikan bahwa pemerintah mendukung seruan tersebut dan mengimbau penyelenggara layanan internet untuk melakukan hal yang sama.
Ramli menambahkan, dampak internet akan besar jika dimatikan di tempat obyek vital. Dengan demikian, pemerintah hanya meminta mematikan pemakaian internet untuk pribadi saja.
Jaringan internet perseorangan ini dimatikan untuk menjaga kualitas ibadah umat Hindu saat Nyepi berlangsung.
"Untuk praktiknya kita serahkan ke masing-masing operator. Yang pasti obyek vital seperti rumah sakit sebagai pengecualian atau tidak dimatikan," paparnya.