Dituduh Antek Intelijen China, Begini Reaksi Menkominfo
- Twitter/@kemkominfo
VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara merespons santai dan sopan tudingan yang menyebut dia menjadi antek intelijen China. Akun Twitter, @PartaiHulk menuding Rudiantara membocorkan data pribadi pengguna seluler kepada China untuk memenangkan Jokowi pada pilpres tahun depan.Â
"Kan gini pemerintah itu pendekatannya semaksimal mungkin, soft approach mengingatkan teman-teman, mengingatkan masyarakat. Bukan main represif saja," jelasnya ditemui di Jakarta, Selasa 13 Maret 2018.Â
Dalam tudingannya, akun tersebut memosting Rudiantara diharuskan memberikan 70 juta data NIK dan KK untuk diproduksi kembali di China sebagai cara memenangkan Jokowi. Dalam cuitannya itu, Menkominfo diberi tenggat hingga Mei 2018.Â
Dalam balasannya, Rudiantara mengatakan postingan akun tersebut sebagai fitnah dan perbuatan yang dilarang UU ITE. Rudiantara sempat bercanda, jika ia punya partai politik dengan 70 juta bisa mendapatkan banyak kursi di DPR.Â
"Tweet saya sopan kan, ngingetin kayak gini enggak boleh. 70 juta saya bikin partai politik bisa dapat berapa kursi tuh," kata Rudiantara.
Â