Harga Cabai dan Bawang Naik, Kepercayaan Konsumen Drop
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Kekhawatiran konsumen terhadap harga bahan pangan dan kelangkaan lapangan kerja mendorong melemahnya Indeks Kepercayaan Konsumen atau IKK Februari 2018 yang disurvei Danareksa Research Institute sebesar 4,4 persen menjadi 97,3.
Dikutip dari keterangan tertulis Danareksa, Kamis 1 Maret 2018, turunnya IKK Februari 2018 disebabkan penilaian konsumen yang lebih buruk terhadap kondisi ekonomi saat ini dan prospek masa depan.
Adapun dua komponen yang membentuk IKK Februari pada survei ini tercatat alami penurunan. Di mana Indeks Situasi Sekarang (ISS) turun sebesar 8,6 persen menjadi 76,7 dan Indeks Ekspektasi (IE) turun 2,2 persen menjadi 112,7.
"ISS turun karena penilaian yang lebih buruk terhadap ekonomi dan lapangan kerja saat ini. Sedangkan IE karena optimisme masyarakat turun terhadap prospek ekonomi dan lapangan kerja enam bulan mendatang," jelas Danareksa.
Sementara itu, dengan turunnya optimisme konsumen terhadap ekonomi enam bulan mendatang, maka rencana untuk membeli barang tahan lama juga mengalami penurunan pada Februari 2018.
Berdasarkan hasil survei Februari, sekitar 41,36 persen konsumen berencana untuk membeli barang-barang tahan lama dalam enam bulan mendatang, turun dari 42,69 persen konsumen yang disurvei pada Januari.
Kemudian, pada Februari konsumen juga merasa yakin bahwa tekanan inflasi akan sedikit meningkat dalam enam bulan mendatang. Indeks mencatat sentimen konsumen terhadap inflasi naik sebesar 1,8 persen menjadi 188,6 di Februari.
Adapun ekspektasi peningkatan tekanan inflasi dalam enam bulan mendatang disebabkan oleh harga beberapa kebutuhan pokok kelompok volatile food (seperti cabai dan bawang) yang masih mengalami kenaikan yang signifikan.