Kementerian BUMN Pastikan Rombak Direksi Waskita Karya
- Dokumentasi Kementerian BUMN.
VIVA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara, atau BUMN memastikan segera merombak manajemen PT Waskita Karya Tbk. Hal itu menyusul, maraknya kejadian kecelakaan konstruksi yang terjadi melibatkan perusahaan itu belakangan ini.
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN, Ahmad Bambang mengatakan, tidak hanya waskita, pihaknya juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh BUMN karya, atau konstruksi yang memiliki rekam jejak jelek soal kecelakaan kerja.
"Kita sudah sepakat di (Kementerian) BUMN, Waskita ada perombakan dan tentu saja beberapa (BUMN) karya yang lain yang ada kecelakaan juga kita review," kata pria yang akrab disapa Abe itu di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu 28 Februari 2018.
Ia mengungkapkan, sebanyak dua per tiga kejadian kecelakaan di sektor konstruksi memang lebih banyak disebabkan oleh human error. Tentu saja, tanggung jawab itu ada pada penanggung jawab di divisi Quality, Health, Safety, Security, Environment (QHSSE) dan divisi operasi.
"Dan, kita akan berikan sanksi tentu saja sesuai tingkat kesalahannya, ini lagi dievaluasi," kata dia.
Ia menekankan, soal manajemen QHSSE, pihaknya tidak ingin hanya selamat saat bekerja. Namun, produk dari pekerjaan yang dihasilkan juga harus berkualitas.
Meski demikian, dia mengatakan, belum tentu perombakan ada di level direktur. Hal ini, akan tergantung pada skala besar kecilnya kesalahan yang diperbuat.
"Tetapi, level karier tertinggi adalah tanggung jawab pada dirut yang menetapkan policy QHSSE yang harus dipatuhi direksi di bawahnya. Dan, ini segera akan kami lakukan, termasuk dalam perubahan AD (Anggaran Dasar)/ART (Anggaran Rumah Tangga) dan organisasi perusahaan," tambahnya. (asp)