Bos IMF Sebut Wanita RI Bisa Jadi Motor Ekonomi
- REUTERS/Akintunde Akinleye
VIVA – Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Christine Lagarde mengatakan, peran wanita dalam pasar tenaga kerja Indonesia, bisa menjadi pendorong kemajuan perekonomian di masa depan.
Apalagi saat ini, partisipasi wanita di pasar tenaga kerja Indonesia telah mencapai 51 persen. Peningkatan tersebut terjadi beberapa tahun terakhir. "Membangun momentum ini akan sangat penting untuk menutup kesenjangan gender," ujarnya di Jakarta, Selasa 27 Februari 2018
Dia menjelaskan, nilai produk domestik bruto (PDB) Indonesia bisa ditingkatkan dengan menggerus kesenjangan gender di pasar kerja. Hal tersebut telah dibuktikan oleh Jepang yang meningkat PDB-nya meningkat 9 persen, 10 persen di Korea, dan 27 persen di India.
"Ini bisa menjadi economic game changer, dan tidak hanya terjadi di negara ini (Indonesia)," ujarnya menambahkan.
Isu pemberantasan korupsi juga masih menjadi perhatian IMF di Indonesia. Penegakannya bisa lebih didorong, sehingga pada akhirnya tidak mengganggu dunia usaha. "Perang melawan korupsi. Hal ini dapat mempermudah perusahaan baru dan inovatif untuk memulai usaha dan berkembang, serta menciptakan lapangan kerja di sektor dinamis," ujarnya menegaskan.
Selain itu, Christine juga mengungkapkan, peran pentingnya menjaga iklim Investasi dengan menyediakan infrastruktur yang berkualitas. Agar, kegiatan bisnis yang dilakukan bisa lebih efisien dan efektif untuk jangka panjang.
"Investasi di sektor infrastruktur yang berkualitas adalah menciptakan efisien dan hemat biaya, itu juga akan meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan lapangan pekerjaan.” (mus)