Bos IMF Sebut Gotong Royong Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI

Direktur IMF dan mantan Menteri Keuangan Prancis, Christine Lagarde
Sumber :
  • Reuters

VIVA – Managing Director International Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde, sangat terkesan dengan prinsip gotong royong yang diterapkan di Indonesia. Khususnya, dalam membangun kekuatan ekonomi secara nasional. 

IMF Pangkas Proyeksi Global, RI Bisa Kecipratan Untung

Dia mengatakan, semangat gotong royong yang dia artikan “working together to achieve a common goal", juga merupakan semangat yang diterapkan IMF untuk bekerja sama dengan negara anggota untuk membangun ekonomi yang sesuai untuk menunjang masa depan.

"Semangat itu (gotong royong) juga bersemayam dalam jiwa IMF. IMF bekerja sama dengan negara-negara anggota untuk menggapai tujuan bersama membangun ekonomi kuat yang fit untuk masa depan," kata Christine Lagarde di acara High-Level International Conference, Jakarta, Selasa 27 Februari 2018.

Alasan Ekonomi RI Mampu Bertahan di Tengah Perlambatan Global

Menurut Lagarde, prinsip gotong royong Indonesia yang membuat ekonomi Indonesia tumbuh kuat dua dekade terakhir. Karena upaya itu, akhirnya Indonesia dianggap Lagarde juga menjadi pendorong utama kemajuan ekonomi global.

"Kesuksesan mereka bukanlah kebetulan. Ini tentang menerapkan kerangka kerja kebijakan yang kuat, menarik pelajaran dari masa lalu, dan merangkul perubahan dan keterbukaan. Semua pekerjaan itu terbayar lunas," tutur Lagarde.

Optimisme Tinggi, Ekonomi Kuartal I-2019 Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,2%

Christine Lagarde.

Dalam kesempatan tersebut, Lagarde juga memuji semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’, yang dia artikan “unity in diversity”. Semboyan itu pun yang mampu menyatukan kekuatan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat di Indonesia.

Menurutnya, semboyan itu harus digunakan oleh seluruh negara dunia. Sebab, dengan menghargai keragaman tersebut, kerja sama untuk mencapai pembangunan ekonomi global yang berimplikasi baik untuk semua negara anggota dapat dicapai.

"Dengan bekerja sama, dan dengan memanfaatkan keragaman bahasa yang luar biasa dari wilayah ini, geografis, dan ekonomi, kita memiliki kesempatan untuk menciptakan model pertumbuhan baru yang bisa dimanfaatkan semuanya," ungkapnya.

Kristalina Georgieva (kiri) bersama Christine Lagarde.

Kristalina Georgieva, Ekonom dari Eks Negara Komunis Jadi Bos IMF

Ia resmi menggantikan Christine Lagarde pada 1 Oktober 2019.

img_title
VIVA.co.id
26 September 2019