Daftar Proyek Konstruksi Layang yang Dihentikan Sementara
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA – Pemerintah telah menghentikan sementara atau melakukan moratorium proyek-proyek infrastruktur dengan konstruksi elevated (layang). Saat ini setidaknya telah terdaftar sebanyak 36 proyek yang menunggu untuk dievaluasi.Â
Ketua Komite Keselamatan Konstruksi (KKK), Syarif Burhanuddin mengatakan, 36 proyek terdiri dari 32 Jalan tol dan 4 proyek kereta api baik Light Rail Transit (LRT) dan Double Double Track (DDT).Â
"Ada 32 tol dan 4 LRT terkena yang mengerjakan kegiatan layang menunggu dievaluasi," kata Syarif di Jakarta, Kamis 22 Februari 2018.Â
Ia mengatakan, jika proyek tersebut lulus dari evaluasi yang dilakukan maka langsung bisa dimulai lagi pengerjaannya. Adapun salah satu proyek yang sedang dievaluasi adalah proyek LRT Jabodebek yang digarap oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk.Â
Kemudian, satu-satunya proyek yang sudah dilakukan approval adalah jembatan Holtekamp di Papua. "Baru satu yang sudah di-approval dan sudah jalan, yang di Papua Jembatan Holtekamp. Itu sudah jalan," kata Syarif yang juga menjabat Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR itu.
Lebih lanjut Syarif mengatakan, kontraktor juga diminta untuk aktif menyerahkan sejumlah dokumen kepada tim evaluasi kecelakaan konstruksi. Agar pekerjaan yang dilakukan tidak tertunda berlarut-larut.
"Sepanjang mereka sudah melaksanakan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan standar mutu kelaikan, semuanya saya yakin itu akan sesuai dengan yang kita rencanakan," ujarnya.
Berikut ini daftar proyek konstruksi layang yang dihentikan dan menunggu evaluasi.
Proyek Yang Dilaksanakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) :
1. PT Hutama Karya (Jalan Tol Trans Sumatera)
2. PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu)
3. PT Sriwijaya Markmore Persada (Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung)
4. PT Waskita Bumi Wira (Jalan Tol Krian - Legundi - Bunder)
5. PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (Jalan Tol Cibitung - Cilincing)
6. PT Cimanggis Cibitung Tollways (Jalan Tol Cimanggis - Cibitung)
7. PT Cinere Serpong Jaya (Jalan Tol Cinere - Serpong)
8. PT Citra Karya Jabar Tol (Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuhan)
9. PT Citra Wasphuttowa (Jalan Tol Depok - Antasari)
10. PT Jakarta Tollroad Development (6 Ruas Tol Dalam Kota DKI Jakarta)
11. PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (Jalan Tol Balikpapan - Samarinda)
12. PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (Jalan Tol Jakarta Cikampek Elevated)
13. PT Jasamarga Japek Selatan (Jalan Tol Jakarta - Cikampek Selatan)
14. PT Jasamarga Kualanamu Tol (Jalan Tol Medan Kualanamu Tebingtinggi)
15. PT Jasamarga Manado Bitung (Jalan Tol Manado - Bitung)
16. PT Jasamarga Pandaan Malang (Jalan Tol Pandaan - Malang)
17. PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi)
18. PT Jasamarga Semarang Batang (Jalan Tol Batang - Semarang)
19. PT Marga Harjaya Infrastruktur (Jalan Tol Kertosono - Mojokerto)
20. PT Jasa Marga Kunciran Cengkareng (Jalan Tol Kunciran - Cengkareng)
21. PT Marga Sarana Jabar (Jalan Tol Bogor Ring Road)
22. PT Marga Trans Nusantara (Jalan Tol Kunciran - Serpong)
23. PT Ngawi Kertosono Jaya (Jalan Tol Ngawi - Kertosono)
24. PT Pejagan Pemalang Toll Road (Jalan Tol Pejagan - Pemalang)
25. PT Pemalang Batang Toll Road (Jalan Tol Pemalang - Batang)
26. PT Solo Ngawi Jaya (Jalan Tol Solo - Ngawi)
27. PT Trans Bumi Serbaraja (Jalan Tol Serpong - Balaraja)
28. PT Trans Jabar Tol (Jalan Tol Ciawi - Sukabumi)
29. PT Transjawa Paspro Jalan Tol (Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo)
30. PT Translingkar Kita Jaya (Jalan Tol Cinere - Jagorawi)
31. PT Transmarga Jatim Pasuruan (Jalan Tol Gempol - Pasuruan)
32. PT Wijaya Karya Serang Panimbang (Jalan Tol Serang - Panimbang)
Proyek Konstruksi Layang Di Luar PUPR:
1. Pembangunan LRT Jakarta – Bogor – Depok – Bekasi  oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk
2. Pembangunan LRT Palembang oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk
3. Pembangunan LRT Velodrome – Kelapa Gading oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
4. Pembangunan Double Double Track Manggarai - Jatinegara oleh PT Hutama Karya.
Â