Menteri Basuki Sebut Perbaikan SUGBK Pakai Pajak Rakyat
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro
VIVA – Kerusakan sejumlah fasilitas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, dinilai tidak separah seperti gambaran yang banyak beredar di media sosial.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kerusakan yang diakibatkan ulah suporter setelah pertandingan final Piala Presiden 2018 antara Persija dan Bali United pada Sabtu malam, 17 Februari 2018, tergolong ringan.
"Tadi saya lihat apa yang terjadi paska pertandingan kemarin, apakah akan menghambat jadwal Asian Games? Tidak ada (potensinya). Medsos memang agak menyeramkan, tapi tidak separah itu. GBK sendiri rusak, tapi sangat ringan," ujar Basuki usai rapat persiapan Asian Games di Wisma Serba Guna, Senayan, Jakarta, Senin, 19 Februari 2018.
Basuki menyampaikan, kerusakan terjadi pada tujuh segmen panel akrilik yang membatasi antara tribun dan lapangan, Pintu 7 dan 9, 80 persen dari taman seluas 80 hektare, serta empat pohon besar yang robuh akibat dipaksa dinaiki penonton.
"Satu minggu akan kita selesaikan (kerusakan) dan anggarannya tidak lebih dari Rp150 juta. Semua kerusakan kita selesaikan," ujar Basuki.
Perbaikan dikebut mengingat pada 28 Februari 2018, akan diselenggarakan laga Piala AFC antara Persija dan klub asal Singapura, Tampines Rovers.
Basuki berharap supaya penonton selanjutnya selalu bisa menjaga kondisi dari stadion yang baru selesai direnovasi untuk perhelatan Asian Games itu.
"Itu (direnovasi dari) uang pajak semua. Perilaku ke depannya harus kita antisipasi," tambahnya.