Sensus Penduduk 2020 Butuh SDM Baru, Ini Syarat dari BPS
- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA – Badan Pusat Statistik saat ini, tengah mempersiapkan mekanisme pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 (SP2020). Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, M. Sairi Hasbullah mengatakan, SP2020 nantinya akan membuka lapangan kerja baru untuk melakukan pencacahan data.
"Kita butuh minimal 800 ribu orang dan maksimal satu juta orang. Tidak mungkin pakai tenaga BPS, karena pegawai kita hanya 15 ribu orang," jelas Sairi, usai acara rapat persiapan SP2020 di kantornya, Rabu 14 Februari 2018.
Karena itu, Sairi mengatakan, akan menggunakan seluruh komponen bangsa untuk terlibat, termasuk Lurah atau pun Kepala Desa dalam menyeleksi petugas tambahan yang dibutuhkan untuk SP2020.
Untuk proses rekrutmen, Sairi mengatakan, akan dibuka pada Februari atau Maret 2020, serta akan diberikan pelatihan selama dua hari penuh setelah diterima.
"(Pelatihan) bagaimana memahami prosedur, konsep, definisi, dan sebagainya, sehingga pencacah kita yang ada di Sabang sama dengan pencacah di Miama, di Pulau Rote sama dengan Kalimantan, sama dengan Merauke, semua seragam pemahaman terhadap konsep-konsep yang ada itu," jelas Sairi.
Adapun syarat khusus bagi pelamar, Sairi menjelaskan minimal pendidikan adalah tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Karena, kalau dia tamatan kelas tiga SD, jadi pencacah enggak bisa lah, enggak mungkin bisa memahami dalam dua hari," jelasnya.