E-Money Terpotong Dua Kali, Saldo Dikembalikan Bank
- ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
VIVA – Assistant Vice President Corporate Communication PT Jasa Marga Tbk, Dwimawan Heru, mengatakan, Jasa Marga dan PT Bank Mandiri Tbk selaku bank penerbit kartu pra bayar e-money sudah berkoordinasi terkait transaksi ganda yang dialami salah satu pengguna tol.
“Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Dwimawan dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa 13 Februari 2018
Sementara itu, Head of Corporate Communication Bank Mandiri, Maristella Tri Haryanti mengemukakan bahwa bank dan Jasa Marga telah menyelesaikan permasalahan ini. “Saldo yang terpotong dua kali, kami kembalikan,” ujar Maristella.
Untuk mencegah transaksi ganda, lanjut Maristella, pengguna kartu uang elektronik yang akan melakukan pembayaran tol, sebaiknya tidak mengubah, menggeser atau menarik kartu selama transaksi belum selesai atau gate belum terbuka.
Dan apabila mengalami transaksi ganda, pengguna dapat melakukan pengecekan melalui ATM dengan cara, memilih menu uang elektronik/e-money pada mesin ATM. Kemudian pilih cetak history transaksi dan meletakkan e-money di reader ATM.
Setelah itu, pengguna dapat menyampaikan keluhan beserta kartu dan history transaksi tersebut ke kantor bank penerbit terdekat.
Sebelumnya, media sosial tengah ramai dengan munculnya rekaman video soal dugaan pemotongan dua kali saldo e-money di satu pintu tol.
Akun Facebook bernama Rama Soegianto mengungkapkan hal tersebut lewat Instagram, pada 10 Februari 2018, pukul 10.21 WIB. Hingga saat ini, unggahannya di Facebook sudah mendapat komentar 8,4 ribu, dengan like sebanyak 6,7 ribu dan dibagikan sebanyak 22 ribu kali.
Rama menyerukan, bagi para pengguna jalan tol agar lebih hati-hati, khususnya yang sering merasa saldo dalam e-money mereka berkurang dua kali saat melewati satu pintu tol.
"Percuma ngadu ke Jasa Marga, di sistem mereka, enggak bakal kedeteksi kalo saldo berkurang 2X pas lewatin pintu tol," tulis akun tersebut dengan huruf kapital.
Ia menceritakan, kejadian itu bermula sekitar dua hari yang lalu sejak ia mengunggah hal tersebut. Dia bercerita itu terjadi saat dia menggunakan jalan tol Cililitan. "Saya yakin seyakin-yakinnya kalau saldo saya berkurang 2x," katanya.
Ia pun mencoba menanyakan kebenaran tersebut kepada petugas jalan tol. Namun, dia mengaku mendapat perlakuan yang tak pantas dari petugas tol.
"Saya coba tanya sama petugas tolnya, dia jawab dengan nyolot dan ngotot: 'ga mungkin lah berkurang 2x, kalo pintu gerbangnya cuma ngangkat sekali, berarti saldo cuma berkurang 1x'," ujarnya menceritakan kembali perkataan petugas jalan tol.
Kemudian, dia diminta masuk ke kantor Jasa Marga untuk membuktikan bahwa hanya terbayar satu kali. "Dan benar di sistem mereka cuma kedeteksi 1x, kok bisa!," katanya.
Setelah itu, ia mengaku melakukan pengecekan ke ATM Bank Mandiri. Anehnya, di-print out mutasi Bank Mandiri, saldo e-money-nya berkurang dua kali.
"Besoknya itu petugas tol pas lagi enggak ada, saya ketemu sama petugas kantor mereka. Yang saya heran kok bisa beda antara mutasi e-money sama sistem Jasa Marga yang masih payah? Kok bisa pintu gerbang kebuka sekali, saldo berkurang 2X! Ngotot pula itu petugas tol di lapangan," katanya.