Menteri Susi Sebel Forum Bisnis KKP Cuma Jadi Ajang Diskusi
- ANTARA Foto/Andreas Fitri
VIVA – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti meluapkan kekesalannya terhadap para pejabat di kementeriannya, yang selama ini dianggap tidak mampu memanfaatkan forum bisnis dan investasi yang rutin dilakukan.
Dalam sambutannya di forum yang bertema ‘Peran Jasa Logistik dalam Mendukung Pengembangan Industri Perikanan Nasional’, Senin 12 Februari 2018. Susi menilai forum bisnis dan investasi yang sering digelar saat ini oleh anak buahnya, tidak efektif mendorong bisnis di sektor kelautan dan perikanan.
Bahkan, menurutnya, dalam kegiatan tersebut cenderung seperti forum diskusi bukanlah forum bisnis.
"Saya inginkan ini dari dulu, jadi ajang pertemuan bisnis. Dua tahun telah berjalan setiap bulannya, namun masih banyak hal-hal yang semestinya sudah diperbaiki. Karena, saya lihat forum ini seperti Focus Group Discussion saja, bukan malah forum investasi dan bisnis," tegas Susi.
Lebih lanjut, Susi mengaharapkan, kementeriannya tidak hanya bisa membuat regulasi saja di bisnis tersebut. Namun, juga dapat membuat kesempatan- kesempatan baru.
"Yang jelas, keinginan saya, pejabat yang ada di KKP ini bisa memutar ekonomi kelautan dan perikanan maupun bisnis dari bujet yang telah disediakan pemerintah," ucap Susi.
Tahun ini, menurutnya, KKP mendapat anggaran sebesar Rp7 triliun. Sebanyak Rp4 triliun telah dialokasikan untuk program-program perikanan dan kelautan, namun belum efektif dimanfaatkan.
Dalam kesempatan itu, Susi juga menyesali sikap pelaku usaha yang berkaitan dengan kementeriannya. Sebab, dia merasa para pengusaha masih belum mau terbuka dengan pemerintah.
"Kalo Anda masih gelap-gelapan seperti forum bisnis yang lalu. Waktu saya undang ibu menkeu (Sri Mulyani), ditanya satu orang kapal Anda berapa, tahu jawabnya, mungkin dua. Bu menkeu marah, saya pun dongkol. Terbuka, supaya pemerintah juga mengambil langkah yang benar," tegasnya
Lebih lanjut, dia mengharapkan, forum bisnis yang dilakukan bisa betul-betul dimanfaatkan dengan baik. Sehingga, sumber daya alam Indonesia bisa dimanfaatkan secara maksimal.
"Di sinilah harusnya semua duduk bersama, kalau kita enggak bergerak, Asing sudah mengepung kita. Sebagian kapal-kapal China sudah di Timor Leste, sudah ada di Papua Nugini, mereka sudah bersiap menunggu pemerintah give up. Mereka terus bergerak, melobi supaya kapalnya bisa nangkap lagi di perairan kita," ujarnya.