Luhut Pastikan Proyek Kereta Cepat Tak Selesai 2019
- VIVA.co.id/Maryadi
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan penyelesaian pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, akan melebihi atau molor dari target awal pada 2019.
"Kalau itu sudah hampir pasti (melebihi target penyelesaian). Mungkin akhir 2019, atau awal 2020. Ndak apa-apa, yang penting jalan," kata Luhut di kantornya, Kamis 8 Februari 2018.
Luhut mencontohkan, proyek tersebut bisa mencontoh proyek light rail transit (LRT) yang pembangunannya saat ini sudah hampir rampung. Meski pada awalnya, memang menghadapi berbagai kendala dan hambatan.
"Yang penting, bagi kita seperti LRT kan. Jadi, LRT itu kita enggak mau berhenti. Jadi, lebih bagus dari awal kita lihat dulu modelnya dengan bagus. Seperti LRT kan, sekarang sudah langkah tegap enggak ada masalah," katanya.
Sementara itu, Luhut belum bisa memastikan akan ada perubahan nilai investasi dengan mundurnya target tersebut. Kajian investasi diselesaikan lebih lanjut minggu depan. "Ini lagi kita hitung-hitung, nanti minggu depan akhir lah (keputusan finansialnya)," kata dia.
Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembahasan proyek kereta cepat itu masih dibahas secara komprehensif. Adapun proses pengerjaan konstruksinya disebut masih di bawah angka 10 persen dan konstruksi secara massal ditargetkan dimulai pada Mei 2018, setelah seluruh lahan bebas.
"Di bawah sepuluh lah (progres konstruksi). Tadi kita baru membahas yang inti, antara Halim ke Bandung. Tetapi, ada pemikiran untuk Kertajati tapi belum dibahas," ujarnya. (asp)