Usai Longsor Bandara, KAI Lakukan Penelitian Geometris Rel
- ANTARA Foto/Muhammad Iqbal
VIVA – Longsor underpass di jalan perimeter selatan Bandara Soekarno Hatta terjadi pada Senin 5 Februari 2018, pukul 18.10 WIB. Akibat kejadian itu jalur kereta api bandara ikut terdampak dan perjalanan kereta bandara dibatalkan.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, kejadian yang terjadi Senin sore itu letaknya hanya lima meter dari titik longsor. Akibatnya, terjadi gangguan pada perjalanan kereta bandara sejak kemarin.
Saat ini, Edi mengungkapkan, pihak teknisi KAI, Waskita Karya, dan Virama Karya sedang melakukan proses penelitian geometris jalan rel untuk memastikan kondisi jalan rel aman untuk dilalui.
"Jika dinyatakan aman Basoetta (Kereta Bandara) akan dioperasikan kembali dengan pembatasan kecepatan," jelas Edi dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa 6 Februari 2018.
Ia menuturkan, sebagai antisipasi bencana selama cuaca ekstrim ini, KAI bersama PT Railink, Waskita Karya dan Angkasa Pura II akan menyiapkan tim posko untuk memantau lintasan jalur KA Basoetta.
"Tim akan menjaga di area timbunan tinggi sepanjang 2,5 kilometer yang ada di jalur ini untuk menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan KA Basoetta,” jelas Edi.
PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang mengakibatkan gangguan pada perjalanan KA ini. Untuk sementara, demi keselamatan dan keamanan, perjalanan KA Basoetta dibatalkan sampai jalur dinyatakan aman dan akan diinformasikan lebih lanjut.
PT KAI juga mengucapkan terima kasih kepada Basarnas, TNI, Polri, jajaran PT Waskita Karya, PT Virama Karya, PT Angkasa Pura II, dan masyarakat setempat yang telah membantu proses normalisasi jalur terdampak longsoran. (asp)