32 Kepala Keluarga Masih Berdiri di Lahan Bandara Kulonprogo

Ilustrasi bandara.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – PT Angkasa Pura I terus melobi 32 Kepala Keluarga yang masih bertahan di atas lahan pembangunan New Yogyakarta International Airport, Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hingga saat ini, pengambilan lahan belum dilakukan, padahal sudah disepakati harga ganti ruginya.

INACA Ungkap Industri Penerbangan Sedang Tidak Baik-baik Saja

"Namun, kami selalu berusaha untuk sambung rasa lah," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional, Adisutjipto, Agus Pandu Purnama di Yogyakarta, Jumat 26 Januari 2018. 

Pandu menyatakan, pihaknya telah mengantongi Izin Penetapan Lahan (IPL) untuk membangun Bandara. Namun ia menyayangkan, ada sejumlah pihak yang sengaja agar proyek infrastruktur itu mandek dengan menghasut warga untuk tetap bertahan. 

Bos InJourney Airports 'Curhat' Kendala di Industri Aviasi

Menurut dia, ganti rugi tidak hanya disipakan bagi bangunan atau fisik saja. Namun, Angkasa Pura I, juga memberikan penggantian rugi dalam bentuk lain seperti non - fisik. 

"Ada non- fisik, seperti rasa kehilangan usaha dan pekerja. Dia beralih profesi dari petani menjadi usaha laundry. Ada juga yang buka toko, kita bantu juga pindah dan pakai truk. Biaya transaksi pajak. Kita clear-kan. Ada kompensasi masa tunggu, ada nilai properti sisa tanah yang rusak, ada juga biaya emosional," kata dia. 

Kemnaker Apresiasi Kerja Sama Industri Penerbangan Indonesia-Tiongkok

Pandu pun mengatakan, ada cara lain supaya membujuk warga yang masih bertahan. Ternyata, dari 2.700 KK yang sudah memberikan lahannya masih bersinggungan keluarga atau kerabat dengan 32 KK. Sehingga, dengan dialog berdasarkan keluarga, upaya itu diharapkan lebih efektif. 

"Sehingga, kami menitipkan ke mereka, tolong lah disampaikan. Supaya itu cepat," kata dia. 

Pesawat terbang Jeju Air Boeing 737-800

Penumpang Jeju Air Batalkan Tiket Pesawat Secara Massal Usai Kecelakaan Maut

Penerbangan Korsel mengalami lonjakan besar dalam pembatalan tiket pesawat setelah kecelakaan pesawat tragis yang terjadi pada hari Minggu, yang menewaskan 179 orang.

img_title
VIVA.co.id
30 Desember 2024