Penting, Ngobrol soal Keuangan dengan Pasangan Sebelum Nikah

Ilustrasi pernikahan outdoor di pantai
Sumber :

VIVA – Jatuh cinta memang indah, apalagi kalau sampai menikah. Terlihat segalanya akan romantis. Namun, jangan salah, ada banyak hal yang akan dihadapi ketika memutuskan untuk menikah. Kehidupan akan menjadi berubah drastis. 

Sederet Ujian Rumah Tangga, Paling Umum Adanya Campur Tangan Mertua

Betapa tidak, yang dulunya sendiri dan bebas sekarang akan menjadi berdua. Kepentingan dan keinginan yang biasanya bisa dipuaskan sendiri, setelah menikah, akan menghadapi realita bahwa harus juga memperhatikan pasangan.

Masih banyak lagi hal-hal yang lain yang akan dihadapi setelah menikah. Salah satunya adalah masalah keuangan. Masalah keuangan ini adalah yang paling sensitif dalam rumah tangga. 

Marshanda Blak-blakan Ngaku Kesulitan Keuangan Hingga Ngutang untuk Pengobatan

Keuangan dalam rumah tangga haruslah menjadi bahan yang dibicarakan dari awal sebelumnya. Ada hal mendasar yang harus dipahami apabila membicarakan seputar keuangan. 

Ada hal-hal yang seharusnya menjadi pengetahuan, baik itu bagi suami maupun istri. Sebab, dengan kesiapan secara materi, akan banyak hal tak diinginkan yang bisa dihindari.

Sempat Kesulitan Ekonomi, Jeje Slebew Blak-blakan Soal Keuangannya

Dalam berkeluarga, pengeluaran akan jauh lebih banyak dari sebelumnya dan yang lebih parah lagi pengeluaran itu sulit untuk dibendung. Ketika menikah, seseorang akan hidup dengan pasangan. 

Secara otomatis, kebutuhan yang biasanya hanya sedikit karena sendiri akan menjadi bertambah. Belum lagi apabila memiliki buah hati, sudah tentu kebutuhan akan meningkat dan tidak bisa dibendung.

Nah, agar tidak kaget setelah menikah nanti, beberapa hal berikut yang dihimpun Cermati.com, bisa dilakukan sebelum menikah.

1. Perencanaan di awal sebelum menikah

Merencanakan segala sesuatunya dari awal memang menjadi hal yang teramat penting. Sebaiknya, membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan sebelum menikah. 

Keuangan adalah hal yang sensitif dalam pernikahan untuk dibicarakan. Tidak ada salahnya membicarakan dengan pasangan.

2. Jujur pada pasangan

Seseorang juga bisa saling berbicara jujur dengan pasangan apabila akan menikah nanti. Jujur seputar keuangan adalah hal yang lebih baik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Seseorang tentunya harus siap dengan kepahitan yang akan diterima. 

Jangan sampai seseorang menutupi sesuatu yang buruk dan pada saat menjelang atau setelah menikah, pasangan mengetahui hal yang kurang baik tersebut, lalu berujung pada percekcokan. Jujurlah kepada pasangan jumlah penghasilan dan pembagian penghasilan serta apa pun perencanaan setelah menikah.

3. Buat komitmen juga dalam keuangan

Menikah adalah sebuah komitmen dari kedua pasangan. Karena itu, cobalah berdiskusi bagaimana mengatur keuangan nantinya. Bagaimana cara mengatur keuangan dan bagaimana juga membuat perencanaan keuangan setelah menikah nanti. 

Selain itu, seseorang harus berkomitmen dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Jangan sampai di tengah jalan terjadi perubahan.

4. Saling mendukung

Saling mendukung antarpasangan adalah cara yang harmonis untuk menjaga agar seseorang tetap dalam situasi non formal dalam rumah tangga. Cobalah mendukung setiap potensi yang ada pada pasangan, memberikan ruang untuk pasangan dalam menjalankan hobinya, dan menjalankan pekerjaannya secara maksimal.

Menikah diibaratkan perahu di lautan.

Ibarat perahu di lautan, menjalani kehidupan pernikahan akan berhadapan dengan gelombang yang bisa saja besar. Karena itu, dibutuhkan kerja sama agar dapat menjaga kapal tersebut tidak tenggelam. 

Demikian kehidupan berumah tangga, diperlukan kerja sama dan komitmen yang tinggi di antara kedua pasangan. Dengan begitu, dapat melalui badai samudera yang datang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya