Pesona Lembah Bada Sulawesi Tengah

Sungai Lariang yang mengalir di Lembah Bada
Sumber :
  • vstory

Perjalanan panjang dari ibukota propinsi Sulawesi Tengah yaitu Palu selama dua hari satu malam terbayar dengan keindahan panorama Lembah Bada. Kawasan ini berada di dalam Taman Nasional Lore Lindu Kabupaten Poso propinsi Sulawesi Tengah.

Untuk bisa mencapai Lembah Bada, kita harus naik mobil selama kurang lebih 6 jam ke kota Poso. Perjalanan harus beberapa kali istirahat karena jalan yang dilalui dalam perbaikan akibat gempa tahun kemaren. Itu sebabnya ketika sampai di Poso sudah lewat dari jam 4 sore maka disarankan untuk menginap di Tentena, sebuah kota kecamatan di Poso.

Keesokan harinya barulah perjalanan baru dilanjutkan kembali ke Lembah Bada. Dari Tentena ke Lembah Bada memerlukan waktu hampir 2 jam. Melewati jalan yang berliku dan hutan yang dikiri kanannya terdapat tebing dan jurang. Tanah di tepi jalan sangat rawan longsor, itu sebabnya perjalanan pada malam hari tidak disarankan.

Di Lembah Bada ini kita bisa melihat museum luar ruangan yang terbesar di Indonesia. Di museum ini terdapat situs-situs peninggalan kebudayaan manusia yang hidup di zaman Megalitikum. Di sini ada arca-arca besar dan juga perlengkapan rumah tangga dari batu yang besar.

Selain itu di Lembah Bada ini kita juga masih bisa melihat wanita-wanita pengrajin kain kulit kayu. Pembuatan kain kulit kayu ini diwariskan secara turun temurun sejak zaman nenek moyang yang hidup di zaman Megalitikum. Keindahan alam Lembah Bada sudah tidak diragukan lagi. Di sini kita bisa menikmati matahari terbit di tepian Sungai Lariang.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.