Mengenal Conch Removal! Tradisi Modifikasi Telinga hingga Bolong
- vstory
VIVA – Salah satu tradisi aneh di dunia yakni Conch Removal, yakni tradisi di mana seseorang menghilangkan bagian tengah daun telinga eksternal yang disebut pinna atau daun telinga.
Menurut Mailbert ia melakukan perjalanan hingga melewati setengah dunia hanya untuk melakukan perubahan pada telinganya.
"Faktanya, prosedur ini tidak akan membuat Anda tuli. Hal ini mungkin dapat mengganggu Anda mendengar arah suara selama satu atau dua minggu pertama hingga pikiran menyesuaikan dengan telinga baru. Telinga kita tidak bisa mengangkap suara seperti yang dilakukan ribuan tahun lalu ketika ukurannya masih besar. Itulah mengapa Anda harus membuat telinga yang lebih besar agar dapat mendengar lebih baik," tutur Mailbert, sebagaimana dilansir VT.
Tentunya tren seperti itu memiliki dampak bagi tubuh, khususnya dalam hal kesehatan. Misalnya pada saat melakukan penindikan pada telinga.
Proses tersebut harus dilakukan di tempat yang bersih dan harus dilakukan oleh seorang yang profesional agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, peralatan yang digunakan juga harus steril dan bersih supaya terhindar dari penyakit yang ditularkan melalui darah seperti hepatitis B, hepatitis C, tetanus, dan HIV.
Selain itu, orang yang melakukan hal tersebut juga akan mengalami risiko seperti infeksi kronis, alergi kulit, abses, peradangan atau kerusakan saraf, dan pendarahan berkepanjangan.
Dengan berkaca pada risiko di atas, alangkah lebih baik kita tidak melakukannya. Hal tersebut termasuk hal nyelenyeh dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi hal yang tidak diinginkan.