10 Tahun, Suamiku Tidak Pernah Bilang Cinta
- vstory
VIVA – Setiap orang melewati kehidupan rumah tangga yang berbeda. Semuanya tak lepas dari cerita suka dan maupun duka. Banyak ragam yang dilalui, tidak sedikit masalah terjadi, begitu pula canda dan tawa yang menghiasi.
Terkadang bahagia, terkadang merasa sakit akan sesuatu yang belum terpenuhi. Seperti kisahku, Leha (Bukan Nama Senarnya).
Aku bertemu dengannya pada sebuah kesempatan yang tak terduga. Di lokasi yang memang tak disangka-sangka.
Pria itu menatapku dengan sorotan mata yan tak biasa. Belakangan kuketahui pria itu adalah Burhan (nama samaran).
Berawal dari situlah, kami berkenalan untuk saling mengetahui satu sama lain.
Singkat cerita, beberapa hari berlalu Burhan menyatakan sikapnya bahwa ia ingin menikahiku. Aku sempat terkejut dan tak percaya.
Aku mulai ragu karena ia begitu cepat untuk memutuskan sesuatu yang mungkin penting dalam kehidupan semua orang. Menikah bukanlah sesuatu yang mudah.
Tapi entah mengapa aku seolah terhipnotis dengan ketulusannya. Aku tak berdaya sehingga jatuh dalam ikrar janji suci. Aku akhirnya menikah dengan Burhan. Empat tahun kemudian, kami baru dikaruniai seorang anak.
Setelah dua tahun kemudian kami kemudian diberikan rezeki buah hati yang kedua. Sejujurnya aku sampaikan bahwa suamiku bukanlah sosok pria yang romantis.
Selama 10 tahun usia pernikahan kami, Burhan nyaris tak pernah mengatakan cinta kepadaku. Pada suatu kesempatan akhirnya aku mempertanyakan sikap itu.
Ia sempat terdiam dan balik bertanya. Sesaat kemudian ia mendekatiku dan memelukku dengan erat.
Ia mencoba memberikan penjelasan bahwa cinta hanyalah sebuah kata-kata indah.
Tapi kasih sayang, tanggungjawab dan perilaku yang selama ini, cukup untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan. Ungkapan Burhan banyak memberikanku pelajaran.
Bahkan dalam hidup bukanlah sekadar kata-kata karena dalam hidup ini butuh suatu tindakan yang melebih dari sekadar kata cinta.