Menagih Janji-janji Prabowo-Gibran Menuju Indonesia Emas
- vstory
VIVA - Pesta demokrasi pemilihan umum Presiden Republik Indonesia tahun 2024 telah selesai dilaksanakan. Selesainya pesta demokrasi ditandai dengan diumumkannya pasangan calon nomor urut 02 sebagai pemenang pemilihan Presiden Republik Indonesia 2024. Rabu, (20/4/2024) Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan perolehan suara sah paslon 02 sebesar 58,59% yang menggunguli perolehan suara paslon 01 dengan perolehan suara 24,95?n paslon 03 sebesar 16,47%. Ditetapkannya Hasil perolehan suara tersebut sekaligus menetapkan pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih tahun 2024.
Hasil keputusan KPU tersebut diikuti juga dengan berbagai kontorversi yang membayangi kemenangan Prabowo-Gibran. Semua mata tertuju pada hasil keputusan KPU, mulai dari aktor politik, media luar negeri, tim sukses setiap paslon, dan tentunya masyarakat umum yang berharap untuk keberlangsungan negeri ini. keputusan tersebut menimbulkan berbagai opini di kalangan masyarakat, mulai dari opini positif hingga opini negatif yang mencap Pemilu 2024 sudah ditunggangi kepentingan segelintir orang.
Berbagai polemik muncul dari awal sampai akhir berjalannya Pemilu 2024. Sejak awal pencalonan Gibran sebagai cawapres menimbulkan perdebatan. Hal ini dikarenakan perubahan peraturan syarat usia capres-cawapres dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Perubahan peraturan langsung diputuskan MK Nomor 90 Tahun 2023. Banyak opini yang muncul dari putusan tersebut salah satunya menganggap Gibran masih terlalu muda dan belum memiliki banyak pengalaman untuk menjabat sebagai cawapres.
Kontroversi lain yang menjadi polemik juga terjadi pada pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dianggap terlalu condong memihak salah satu paslon dan tidak bisa mengambil sikap netral pada saat keberlangsungan Pemilu Presiden Republik Indonesia tahun 2024. Pemerintahan Presiden Joko Widodo diduga ikut campur tangan untuk memenangkan Prabowo-Gibran yang tidak lain adalah putra sulungnya sendiri. Isu pembagian sembako secara dadakan pada saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di setiap daerah sampai pejabat daerah dan Menteri yang secara terang-terangan menyuarakan keberpihakan kepada pasangan calon Prabowo-Gibran. Dugaan permasalahan ini membentuk berbagai opini di dalam masyarakat, bahkan banyak orang yang menganggap Pemilu tahun 2024 sudah direncanakan dan diatur sedemikian rupa siapa yang akan menjadi pemenangnya. Berbagai aksi diluncurkan dari aktivis, komunitas, dan masyarakat yang peduli akan keberlangsungan nilai demokrasi di negeri ini.
Adanya kontoversi pada saat keberlangsungan pesta demokrasi Pilpres tahun 2024 membuat kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai paslon 01 dan Ganjar Pranowo- Mahfud MD sebagai paslon 03 melayangkan gugatan ke Makamah Konstitusi. Jokowi disebut telah melakukan nepotisme, menyalahgunakan kekuasaan demi kepentingan pribadi. Jokowi juga dianggap melakukan politisasi bantuan sosial dan memobilisasi pejabat untuk keberpihakan kepada salah satu paslon. Meskipun putusan MK menolak gugatan tersebut masih banyak masyarakat yang mempertanyakan apakah demokrasi di negeri ini masih menganut nilai-nilai yang dijunjung tinggi demi kepentingan seluruh rakyat bukan hanya segelintir orang. Meskipun ada beberapa kontra dan opini yang menjamur di masyarakat, hasil keputusan KPU dan putusan MK adalah hasil final pada pesta demokrasi yang dilakukan pada tahun 2024. Hal yang wajar jika muncul beberapa tuntutan atau gugatan dari paslon lain terhadap hasil dari perolehan suara tersebut. Terkadang harapan tidak berbanding lurus pada hasil akhir yang diinginkan. Tetapi sebagai warga negara yang berjiwa besar harus menerima hasil dari segala putusan.
Demi menjaga kesatuan dan persatuan keberlangsuangan bangsa, kita sebagai warga negera harus menjaga keseimbangan dengan menerima dan menghormati putusan yang telah di tetapkan. Mewujudkan negara yang kuat dan memiliki nilai demokrasi setiap kalangan harus berkontribusi. Media massa juga memiliki peranan yang sangat penting sebagai wadah informasi yang beredar demi memberikan informasi yang akurat dan sesuai fakta yang terjadi di lapangan. Media massa diharapkan untuk tidak menjadi sumber penggiring opini sehingga membuat perpecahan demi kepentingan suatu golongan. Sikap netralitas sangat diharapkan pada media massa saat ini. Banyak tantangan ke depannya mulai dari paparan yang diterima pengguna terhadap informasi dari media massa membuat pembentukan opini pribadi. Hadirnya opini pribadi tersebut membuat pengguna akan sulit membuka ruang opini dari luar yang berbeda sehingga akan menyebabkan suatu konflik. Konflik tersebut akan merusak ketenteraman dan keberlangsungan norma-norma yang sudah dibangun sebelumnya di tengah masyarakat. Dalam hal ini peran pemangku kebijakan sangat penting guna menjaga integritas informasi yang disampaikan suatu media.
Selain media massa, kita sebagai warga negara juga memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan perkembangan negara ini. menjadi warga Negara yang memiliki jiwa nasionalis yang tinggi sangat dibutuhkan dalam suatu negara. Warga negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai negaranya dan memiliki karakter demokratis, partisifatif, mengkritisi, dan bertanggung jawab adalah warga negara yang ideal. Memiliki krakter demokratis dan kritis terhadap kebijakan yang diambil pemerintah sangat dibutuhkan. Selain kritis terhadap suatu kebijakan, saling menghormati satu sama lain juga harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, sebagai warga negara kita harus cerdas dalam memilih informasi yang beredar. Pandai menyaring informasi yang dibutuhkan dan terpercaya merupakan suatu keharusan agar tidak tergiring dengan informasi hoaks yang menyebabkan permasalahan.
Terlepas dari permasalahan, ada banyak harapan masyarakat yang dititipkan di pundak Prabowo-Gibran untuk menuju Indonesia Emas. Semoga janji-janii yang disampaikan pada saat kampenye dapat direalisasikan dan diwujudkan hingga bisa mengurangi permasalahan yang dialami masyarakat. Hadirnya Gibran di Kabinet Indonesia Emas nantinya diharapkan mampu menampung aspirasi anak muda yang memiliki ide-ide kreatif untuk kemajuan bangsa ini. tidak dapat dipungkiri peran anak muda sekarang memiliki peran penting dan memiliki potensi yang besar terhadap keberlangsungan suatu bangsa. Kekuatan sebuah bangsa terletak di tangan para pemudanya. Karena anak muda adalah gambaran wajah kehormatan suatu bangsa dalam segala kontes kehidupan. Jika para pemuda dalam suatu negara mengalami kerusakan moral, agama, dan tidak peduli terhadap negaranya sendiri, maka sangat disayangkan nasib dari negara ke depannya.
Tulisan ini memiliki tujuan untuk mengajak semua golongan Bersama untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan sesama warga negara Indonesia. Memiliki pilihan yang berbeda itu adalah suatu hal yang wajar. Setiap orang memiliki perspektif pandangan berbeda terhadap penilaian orang lain. Jangan jadikan sebuah perbedaan tersebut permasalahan atau bahkan memaksakan pendapat pribadi agar diterima orang lain. Hadirnya berbagai perbedaan tersebut justru harus membuat kita menjadi sebuah negara yang kuat dalam menghadapi suatu permasalahan. Sama halnya dengan semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki arti meskipun kita memiliki perbedaan suku, agama, budaya, bahkan pilihan persatuan dan persaudaraan harus selalu dijaga. Tujuan suatu bangsa akan tercapai bila seluruh golongan dan masyarakat bisa berkerjasama satu sama lain. Suatu tujuan yang sama bisa dicapai dari berbagai jalan yang berbeda, tapi tujuan berbeda tidak bisa dicapai degan jalan yang sama.