Bagaimana Cerita Perang Gaza Berimbas pada Kekuatan TNI?
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA - Sebelumnya 20 tahun lalu ada Wolfowitz Doctrine. Yaitu bagaimana Amerika Serikat (AS) menjadi kekuatan militer sedunia. Ide tersebut muncul setelah adanya 9/11 atau penyerangan gedung WTC di New York, AS.
Akibatnya AS menyerbu Irak, Libya, Syria, Afghanistan, dll.
Sekarang
Kekuatan Rusia pun ngedrop jauh. Rusia kekuatan militernya dari nomor dua sedunia kalah dibandingkan dengan Tiongkok. Sehingga kekuatan NATO sekarang sudah mencapai target nomor satu satunya di dunia. Single majority.
Sehingga ini menjawab kenapa kok AS mempersenjatai Israel dalam perang Gaza?
Kalau hanya demi Gaza, yang luasnya setengahnya Bandung, penduduk hanya 2 juta, untuk apa AS membantunya?
Jadi, saat ini, AS tidak lagi fokus pada kekuatan militer USAF atau angkatan perang AS. Melainkan mereka memanfaatkan pasukan militer sekutunya. Misalnya, dalam perang Gaza, tentaranya AS hanya 2.000 serdadu, selebihnya ada 400.000 para militer Israel. Tentaranya Israel itu adalah seluruh penduduk dewasa wajibkan masuk tentara cadangan.
Indonesia
Bagaimana cerita perang Gaza menjadikan TNI armada perang terkuat nomor 4 sedunia?
Jadi, saat ini pun di Indo Pacific yaitu tepatnya Laut China Selatan, militer Indonesia menjadi armadanya Sekutu. Angkatan laut Republik Indonesia menjadi komandan pasukan armada ASEAN, menjadi bagian dari pasukan armada Indo Pacific, bersama 2.000 militer AS. Mereka mobile berpindah-pindah ikut armada kapal induk.
Kekuatan militer AS tidak lagi beribu-ribu serdadu lagi, tapi cukup 2.000 serdadu ditempatkan di Indo Pacific. Selebihnya, ada 400.000 TNI termasuk armadanya angkatan laut Republik Indonesia yang dipersenjatai. Tujuannya adalah dipersiapkan saat perang di laut China Selatan.