Jokowi, antara Loyalitas dan Kekuasaan

Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • Instagram @puanmaharaniri

VIVA - Banyak orang berseberangan dalam menilai kesetiaan Joko Widodo (Jokowi

Apakah Jokowi tidak setia, sudah diangkat dari rakyat jelata jadi raja, kok menusuk jantung PDIP

Bukankah Jokowi selalu setia, menerima loyalis PDIP, bukankah Jokowi adalah kader terbaik PDIP? Bukankah anak dan menantu diangkat jadi wali kota?

Itu seperti anak kandung sendiri. 

Tapi, ada yang berpendapat, bahwa hidup ini terserah bebas menurut aspirasinya sendiri. Itu disebut kehendak. 

Saat di ujung masa kekuasaan Jokowi, dia tahu bakal diserbu serigala. Banyak program yang mangkrak. Bandara Kertajati, pelabuhan Patimban, jalan tol Cianjur Sukabumi. Bahkan Rempang. 

Maka sangat berisiko bagi Jokowi turun dengan tangan kosong. Kalau, asumsi ada jabatan ketua umum Gerindra, kenapa tidak? 

Kalau Jokowi ditawarkan ketua umum PDIP, kenapa tidak! 

Megawati tidak bisa punya kuasa lagi. Pesta dansa sudah berakhir. Pilihan Megawati, adalah kembali ke saat Jokowi sebagai rakyat biasa diajukan ke dia tahun 2011. Megawati terpaksa mengadopsi anak singa. 

Bagi Megawati, demi mengusung Jokowi dulu, suaminya Taufik Kiemas sakit jantung, dia pucat. Mau kutaruh kemana mukaku ini, karena beliau sudah janji dengan Fauzi Bowo. 

Akhirnya Megawati mau menerima tawaran Hashim. Megawati memiliki insting mengalahkan (Fauzi Bowo). 

Bagi Megawati, dia tak segan untuk mengalahkan lawannya, baik itu Prabowo, Luhut Panjaitan, Golkar, atau Zulkifli Hasan. Megawati tak sudi bersembah kepada lawannya. Dia anaknya paduka yang mulia Soekarno. 

Bagi Golkar, janganlah sampai warisan Soeharto ini lepas. 

Apakah yang membuat Jokowi lompat pagar? 

Dalam kekuasaan, itu artinya perang. Artinya dominasi. Misalnya, ada dua pilihan, loyalitas ke PDIP, kemudian dikuyo kuyo seperti mantan terdahulu SBY dipuja-puja lalu dihancurkan oleh Hambalang. 

Di lain pihak begitu banyak program yang belum beres, pelabuhan patimban mangkrak, bandara kertajati, kereta cepat bandung, mangkrak tidak ada penumpang. Proyek IKN tidak diminati oleh seratus pun PNS, siapa yang mau pindah dapat apartemen studio 24 m. Apa tidurnya ditumpuk-tumpuk. Harus beli mobil dua, untuk rumahnya di Jakarta dan IKN. 

Singa tersebut sudah kawin dengan singa liar. Dia bukan anak singa lagi, dia Simba. Sudah berhasil mengalahkan raja rimba. 

Dia sudah mengaum! 

Definisi kekuasaan adalah seorang membuat orang-orang tak berdaya melakukan apa yang dikehendaki oleh yang berkuasa. Mereka sujud, dan bersembah. 

Itu contoh saat ada demo di depan loji gandrung, Solo, Gibran bertanya, ada apa toh mbah? Ono opo toh, arep ngopo! 

Rakyatnya ga berani bicara, kok. 

Ayo kondur, kondur wae. 

Itu bersembah. Mereka ga berani untuk bicara dengan penguasanya. 

Pemimpin di masa depan harus berani! Kuat dan sanggup berperang! Ayo.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.