Transformasi Pendidikan Merdeka Belajar Mencetak Generasi Pancasila
- vstory
VIVA – Mewujudkan Pendidikan 4.0 untuk Generasi Emas. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan untuk mencetak generasi yang berjiwa Pancasila dan mampu bersaing di tingkat global.
Pendidikan anak di sekolah tidak lepas dari peran seorang guru yang bertanggung jawab mengasuh dan membimbing anak didik atas dasar kerja ing ngarso sung tulodo (memberi teladan), ing madya mangun karsa (di tengah). pendapat). ) dan tut wuri handayani (di belakang) mendukung/mendorong). Proses pendidikan melalui program “Merdeka Belajar” memperhatikan 7 profil Pancasila serta hakikat dan watak waktu untuk menyiapkan siswa Pancasila, salah satunya mempersiapkan guru menjadi agen transformasi pendidikan di Indonesia.
Program Merdeka Belajar diluncurkan pada tahun 2020 sebagai bagian dari visi pemerintah untuk menciptakan pendidikan yang lebih inovatif, inklusif dan berkeadilan. Tujuan utama dari program ini adalah memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengatur waktu belajarnya, memilih mata pelajaran yang ingin dipelajari dan memilih lokasi belajar sesuai dengan kebutuhannya.
Melalui Merdeka Belajar diharapkan siswa dapat lebih berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat belajarnya. Selanjutnya, dengan memberikan kebebasan memilih mata pelajaran, siswa dapat mengembangkan minat dan bakat individu, sehingga dapat mewujudkan potensi terbaiknya.
Namun, program ini tidak hanya memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar, tetapi juga mendukung guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Dalam rangka menciptakan generasi yang berjiwa Pancasila, program Merdeka Belajar memiliki potensi yang besar.
Dengan mengembangkan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan siswanya, guru dapat memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam mata pelajaran. Selain itu, dengan memberikan kebebasan belajar, siswa dapat belajar menghargai perbedaan dan berkomunikasi dengan baik yang merupakan nilai-nilai penting dalam Pancasila. Namun, pelaksanaan program Merdeka Belajar tidaklah sederhana. Perlu dukungan semua pihak, baik pemerintah, sekolah, guru, orang tua dan masyarakat. Selain itu, diperlukan infrastruktur yang memadai seperti akses internet dan teknologi tepat guna untuk memperlancar proses belajar mengajar.
Sistem pendidikan kelas akan efektif jika kita memperhatikan prinsip Trikon Ki Hajar Dewantara. Prinsip Trikon ini adalah prinsip perubahan yang dapat kita bawa untuk mencapai transformasi pendidikan. Trikon Dasar meliputi:
1. Kontinuitas
2. Konvergensi
3. Konsentris
- Kontinuitas adalah pengembangan pedagogik yang harus dilakukan secara terus menerus, dilakukan secara terus menerus dengan terencana.
- Konvergensi merupakan pengembangan pendidikan yang dapat diambil dari berbagai sumber di luar negeri, namun harus disesuaikan dengan kebutuhan kita.
- Konsenstris adalah pendidikan yang tidak dapat dipisahkan dari kepribadian bangsa kita. Karena tujuan utama pendidikan kita adalah membimbing tumbuh kembang anak setinggi mungkin sesuai dengan ciri khas budayanya. Kita bisa belajar, menggunakan teori atau latar belakang pendidikan negara lain, tetapi kita harus menyesuaikannya dengan budaya daerah untuk mencapai kemajuan yang diharapkan.
Melalui program pendidikan “Merdeka Belajar” saat ini dapat mewujudkan guru - guru Indonesia yang dapat melakukan perubahan-perubahan nyata di kelas atau di sekolah. Tindakan nyata dari guru melalui “Merdeka Belajar” dapat mewujudkan generasi Pancasila dengan memperhatikan hal - hal berikut :
1. Karakteristik anak. Kepribadian anak merupakan latar belakang anak yang dapat mempengaruhi kinerja kelas.
2. Tata ruang kelas yang nyaman dan bersih mendukung kelancaran proses pembelajaran.
3. Perlengkapan sekolah dapat digunakan sebagai alat bantu untuk membantu anak memahami materi yang disampaikan oleh guru. Selain itu, buatlah materi pembelajaran yang dapat menumbuhkan kreativitas anak.
4. Manajemen kelas. Keberhasilan akademik tidak terlepas dari pengelolaan kelas yang kami lakukan, yang meliputi:
(1) Menciptakan suasana kelas yang bersahabat, (2) Membimbing dan mengarahkan pembelajaran siswa, (3) Mengadopsi metode pengajaran bergerak, (4) Menciptakan gagasan atau prakarsa interaksi yang sugestif, (5) Memanfaatkan teknologi yang ada dengan baik, (6) Menyediakan kegembiraan belajar, dan (7) Memberikan perhatian yang sama kepada semua anak.
Program Merdeka Belajar memiliki potensi besar untuk menciptakan generasi yang memiliki nilai-nilai Pancasila dan berdaya saing global. Namun pelaksanaan program ini membutuhkan dukungan semua pihak, serta infrastruktur yang memadai. Dengan upaya bersama, transformasi pendidikan Indonesia melalui Merdeka Belajar dapat tercapai dan Indonesia dapat memiliki pendidikan yang lebih inovatif, inklusif dan berkeadilan. Diharapkan proses pendidikan melalui program “Merdeka Belajar” dapat menghasilkan siswa Pancasila yang berbudaya, beretika, yang memiliki keterampilan komprehensif dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.