Catatan Ringan: Karma buat Jerman dan "Gol Hantu" Frank Lampard

TImnas Jerman (Foto/Twitter @id_ramal)
Sumber :
  • vstory

VIVA - Pendukung Jerman meradang setelah gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022, di Qatar. Penyebabnya, gol kemenangan Jepang atas Spanyol yang dicetak Ao Tanaka ditengarai tidak sah karena bola dianggap sudah keluar.

Wasit Victor Gomes dan VAR pun bergeming, mensahkan gol Ao Tanaka ke gawang Unai Simon (Spanyol). Spanyol takluk 2-1 atas Jepang. Dan Jerman pun pulang kampung dari turnamen paling bergengsi dan akbar di dunia tersebut.

Media sosial pun ramai memperbincangkan bola yang dianggap sudah keluar itu bisa dimaksimalkan Kaoru Mitoma menjadi umpan matang ke Ao Tanaka sehingga menjadi “gol pembunuh”, bukan saja bagi tim Matador (Spanyol), tapi juga bagi Tim Panser Jerman.

Ramai-ramai soal gol yang tidak sah ini, mengingatkan saya pada kisah “gol hantu” pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Kala itu belum ada VAR, Jerman berhadapan dengan musuh bebuyutannya: Inggris di babak 16 besar.

Singkat cerita, Jerman unggul 2-1 hingga menit 32. Inggris yang diarsiteki oleh Fabio Capello berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan Frank Lampard pada menit ke-39.

Sayang, keputusan wasit Jorge Larrionda menganggap, bahwa bola yang sudah masuk ke gawang lalu mantul keluar dan ditangkap Manuel Neuer bukan sebagai gol. Pendukung Inggris pun meradang. Dan sejak itu ada istilah "gol hantu". Dan di akhir pertandingan Inggris harus angkat koper setelah takluk 1-4 atas Jerman.

Setelah kejadian itu, FIFA menggunakan VAR. Dan semua menerima hasilnya. Tak ada yang protes.

Jadi, radangan pendukung Jerman anggap saja sebagai "bumbu" media sosial, sekaligus sebagai pengingat, bahwa Jerman pernah diuntungkan atas keputusan wasit. Anggap saja ini karma bagi Jerman. Dan hasil akhir tidak akan berubah, Jepang tetap lolos ke babak 16 besar.

Selamat buat Jepang.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.