Sinergi Transformasi Pendidikan
- vstory
VIVA – Dewasa ini, berbagai perubahan aspek kehidupan selalu mengiringi kegiatan kita dalam sehari-hari. Gaya hidup, cara pandang, sampai atribut yang menyertai kehidupan kita berubah seiring semakin berkembangnya zaman yang pesat dan begitu deras. Kehidupan kita semakin membuka berbagai hal penemuan baru yang semakin memudahkan aktivitas manusianya.
Termasuk pendidikan, salah satu sektor yang menjadi penopang kehidupan manusia hari ini, pendidikan semaksimal mungkin menjalani prosesnya agar optimal dan maksimal memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang tidak hanya cakap dan kompeten, namun juga harus kompetitif dalam bersaing dengan derasnya era globalisasi yang bergerak seakan gelombang besar arus perubahan.
Di manapun, termasuk di Indonesia, hal semacam ini perlu kemudian menjadi cara pandang yang konstruktif, di mana Indonesia sebagai negara yang berkembang, perlu melakukan akselerasi penyelenggaraan pendidikan yang mampu benar-benar memunculkan sumber daya manusia dengan kualitas dan kapabilitas yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.
Pendidikan tidak hanya sebagai sarana kewajiban belajar warga negara yang patut diikuti oleh anak-anak warga negara Indonesia, namun merupakan laboratorium yang mencetak gagasan dan konsep konsep keilmuan yang hadir dalam siswa siswi bangsa kita sebagai generasi penerus Bangsa dan Negara.
Apakah hal itu mampu dilakukan? Jawabannya tentu adalah jawaban yang penuh optimisme dan spiritual nasionalisme bangsa dan negara kita. Bahwa pendidikan yang semacam itu, tentu bakal mampu dilakukan dengan berbagai kebijakan dan kerja sama strategis antar elemen bangsa dan negara kita, di Indonesia kebijakan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (Kemendikbudristek) menjadi tonggak yang mampu membawa perubahan.
Sebab, melalui kebijakan yang strategis inilah, muara perubahan pendidikan kita akan memulai ranah revitalisasi atau perbaikan. Pendidikan yang didukung dengan segala instrumen kebijakan yang strategis dan baik akan memunculkan hal itu. Kebijakan yang ada tentu juga perlu diimbangi dengan dukungan masyarakat secara luas. Dukungan semacam ikut serta mensosialisasikan dan mengawal agar tepat sasaran misalnya.
Kemendikbudristek melalui program transformasi teknologi dalam sektor pendidikan membawa asa besar pendidikan kita berjalan dengan baik dan mengejar ketertinggalannya. Pendidikan yang ditransformasi dengan dorongan teknologi digital misalnya akan menambah banyak segi kebermanfaatan proses pendidikan itu sendiri, di samping pendidikan akan semakin mudah diakses, hasil yang optimal pun bisa kita raih dan dapati dalam penyelenggaraan pendidikan.
Kemendikbudristek melalui kebijakan yang menjadi terobosan strategis seperti ANBK, Platfrom Merdeka, Projects Merdeka Belajar dan banyak lainnya yang mulai santer dilakukan ke berbagai wilayah Indonesia, memberikan kita gambaran bahwa pendidikan dan melekatkan penyelenggaraan dengan teknologi adalah suatu keniscayaan yang tak bisa kita lepaskan dari kehidupan yang serba pesat ini.
Agar pendidikan kita mampu menjadi ajang produk pikiran, gagasan, maupun konsep yang menjadikan bangsa dan negara kita semakin mampu bersaing dari dunia.
Budaya yang Mendukung
Tranformasi teknologi di sektor pendidikan yang dilakukan Kemendikbudristek seyogyanya sejalan dan didukung oleh Perubahan Budaya masyarakat kita, baik bagi para pekerja aparatur negara yang hadir di bawah naungan Kemendikbudristek, salah satu yang perlu dikejar adalah dalam hal menghadirkan berbagai inovasi.
Dengan demikian, kinerja Kemendikbudristek pun bisa terus kita kawal dan rasakan dampaknya. Apresiasi yang muncul akibat peningkatan profesionalisme semacam ini akhirnya bergulir. Misalnya seperti apa yang disampaikan oleh Menteri Nadim dalam sipres Kemendikbudristek No 615/sipers/A6/IX/2022
“Saya mengapresiasi seluruh ASN Kemendikbudristek yang telah bekerja pagi, siang, malam, dengan segala keberanian dan usaha yang besar sehingga telah meluncurkan perubahan budaya yang luar biasa di dalam Kemendikbudristek,”
Nadiem menceritakan bahwa transformasi teknologi di sektor pendidikan yang dipaparkannya dalam acara Transforming Education Summit di Perserikatan Bangsa Bangsa, di New York, Amerika Serikat, diapresiasi oleh publik internasional. "Kita tidak hanya mendengarkan saja praktik baik, tetapi juga bisa berbagi praktik baik dan memberikan contoh kepada negara-negara lain," ungkapnya.
Selain dari segi Aparatur, kebijakan transformasi ini juga perlu diimbangi oleh kesiapan masyarakat dan kesigapannya. Masyarakat sebagai instrumen yang ada dalam perkembangan pendidikan ini perlu melihat banyak peluang yang hadir dalam tranformasi teknologi ini, pendampingan orang tua, pembimbingan orang tua pada peserta didik yang semakin dekat dengan akses teknologi yang ada perlu digerakkan agar nantinya tumbuh kembang peserta didik sebagai anak-anak bangsa bisa sesuai dengan potensi dirinya.
Sinergi Lintas Sektor
Tranformasi yang ada adalah rangkaian sinergi lintas sektor pula, artinya bahwa perubahan besar yang diharapkan akan sulit dilakukan jika tanpa dan tidak saling dukung satu sama lain.
Inovasi yang dipicu melalui transformasi teknologi yang dihadirkan Kemendikbudristek merupakan kolaborasi antara ASN Kemendikbudristek bersama tim GovTech Edu, bagian dari anak perusahaan Telkom. Kementerian melakukan pengadaan jasa sesuai peraturan yang berlaku dan tim GovTech Edu menjadi mitra dalam mengimplementasikan kebijakan kementerian melalui platform teknologi. Pola kemitraan gaya baru ASN Kemendikbudristek dengan GovTech Edu, menjadi poin penting yang mendapatkan apresiasi oleh peserta Transforming Education Summit.
Transformasi teknologi yang dihadirkan bukan saja melalui beragam platform teknologi yang memahami kebutuhan pengguna. Namun, pola kerja Kemendikbudristek dalam berkolaborasi dengan para profesional muda di bidang teknologi untuk menghadirkan beragam platform teknologi gratis untuk masyarakat".
Semoga keseriusan Tranformasi Teknologi Sektor Pendidikan ini menjadi ikhtiar kita semua demi mewujudkan bangsa dan negara yang sejahtera. (Muhamad Ikhwan Abdul Asyir, Manajer Program Al Wasath Institute)