Memanfaatkan Kecanggihan Teknologi untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
- vstory
VIVA – Bicara tentang pendidikan, saya pikir semua orang sepakat bahwa pendidikan adalah hal yang sangat urgen dalam kehidupan umat manusia. Dengan pendidikan, seseorang akan naik derajatnya, baik derajat di sisi Tuhan maupun di antara sesama manusia.
Tanpa pendidikan, rasanya sangat sulit orang akan mengalami kemajuan. Tanpa pendidikan, orang akan mengalami berbagai ketertinggalan atau kemunduran dalam berbagai sektor.
Mutu atau kualitas pendidikan juga menjadi hal penting yang tak boleh kita abaikan begitu saja. Pendidikan harus terus ditingkatkan kualitasnya, karena ciri bangsa yang maju dan berkembang akan tampak dari cara mendidik anak-anak bangsa tersebut.
Tentu saja, dalam upaya meningkatkan pendidikan, kita tak hanya mengandalkan pemerintah dan para pendidik saja di berbagai lembaga pendidikan yang telah ada. Peran keluarga serta masyarakat luas juga sangat-sangat dibutuhkan. Intinya harus ada kesadaran dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini.
Dalam tulisannya, Deddy Sinaga (CNN Indonesia, 14/1/2016) menjelaskan bahwa pendidikan merupakan usaha yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.
Tantangan di Dunia Pendidikan
Ada begitu banyak tantangan dalam dunia pendidikan yang harus dihadapi dengan bijaksana. Tantangan yang muncul dari para tenaga pendidik maupun peserta didik. Salah satu tantangan tersebut misalnya terkait teknologi.
Kiwari, kecanggihan teknologi memang tak terelakkan. Oleh karenanya, dunia pendidikan pun harus berusaha memanfaatkan kecanggihan teknologi tersebut sebagai salah satu upaya untuk memajukan pendidikan. Jangan sampai proses belajar-mengajar yang ada hanya menggunakan metode lama tanpa memanfaatkan kecanggihan teknologi sama sekali.
Maka, saya sangat sepakat ketika pemerintah berusaha memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam sektor pendidikan di negeri ini. Atta Kharisma, dalam tulisannya (detik, 11/8/2022) menjelaskan bahwa Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi transformasi teknologi pendidikan di Indonesia. Nadiem mengungkapkan dirinya tidak pernah menyangka digitalisasi pendidikan yang digagas Kemendikbudristek mampu mencapai level yang canggih seperti saat sekarang ini.
Nadiem mengungkapkan, kecanggihan teknologi pendidikan di Indonesia tidak lepas dari keberanian, kolaborasi dan kerja nyata di lapangan. Ia menjelaskan, dalam proses mewujudkan ekosistem teknologi digital, Kemendikbudristek senantiasa mendapat dukungan dari berbagai pihak serta orang-orang di luar kementerian yang turut berkontribusi (Atta Kharisma, detik, 11/8/2022).
Dapat disimpulkan bahwa teknologi yang saat semakin canggih sangat mendukung untuk meningkatkan pendidikan di negeri ini agar semakin berkualitas. Agar para tenaga pendidik bisa lebih kreatif dan menemukan ide-ide baru dalam mengajar di kelas. Agar anak-anak didik bisa lebih menerima dengan baik metode belajar yang disampaikan oleh para gurunya. Dan pada puncaknya nanti, mereka akan merasakan ‘senang belajar’ di sekolah.
Ekosistem Teknologi yang ada di Kemendikbudristek di antaranya Platform Merdeka Mengajar (PMM). Platform ini sudah diinstal oleh 1,6 juta pengguna dan terdapat lebih dari 50 ribu konten pembelajaran yang merupakan karya dari para guru. Platform ini dapat diakses oleh para guru yang jauh dari keramaian kota atau tinggal di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Konten-konten di dalamnya dapat diunggah dan diungguh sehingga tidak perlu jaringan internet terus-menerus untuk mengaksesnya (Kompas, 31/10/2022).
Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang diluncurkan bersama Kurikulum Merdeka pada awal 2022 telah membantu lebih dari 1,8 juta guru untuk terus belajar, mengajar dengan lebih baik, dan berkarya (Kompas, 31/10/2022).
Namun hal yang perlu digarisbawahi, kecanggihan teknologi di sini hanyalah salah satu sarana dalam meningkatkan pendidikan berkualitas. Artinya, masih ada sarana lain yang diharapkan akan saling melengkapi metode belajar-mengajar yang sudah ada.
Selain itu, keteladanan yang baik dari para pendidik juga jangan sampai diabaikan. Keteladanan yang baik akan mengantarkan para peserta didik memiliki akhlak yang terpuji. Akhlak terpuji ini termasuk ke dalam “bekal” yang sangat berguna dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. (Sam Edy Yuswanto, pengamat pendidikan, alumnus STAINU Fakultas Tarbiyah, Kebumen)