Alvin Lim dan Marwah Tongkat Komando
- vstory
VIVA - Alvin lim sosok tokoh advokat paling berani di Indonesia. Dia advokat pembela korban investasi bodong, KSP indosurya, Net 89, Raja Sapta Oktohari, dan lain-lain. Yang menunjuk kantor advokat Alvin ribuan korban.
Ada 4 kali Alvin merasa dilindungi Tuhan. Pertama itu penyidik yang membuat Alvin ditahan 2015 adalah Kapolda Jatim yang baru dicopot, atasannya waktu itu Iwan Bule. Keduanya terciduk Kanjuruhan.
Penyidik Alvin urusan UU ITE dirtipidsiber, di-PTDH obstruction menghalangi penyidikan Sambo. Semua termasuk Sambo di-PTDH.
Jadi memang insting rakyat dia tentu membela rakyat. Namanya jiwa proletariat.
Tapi, kenapa sekarang Alvin lim masuk tahanan, padahal kasusnya sepele soal KTP dan baru tingkat PN. Belum naik PT jadi belum inkrah!
Pertama, pada saat kita naik tangga kekuasaan, sifat kekuasaan adalah diberi.
Jadi termasuk Alvin saat dia naik, seharusnya dia mendengar petunjuk pemegang tongkat komando.
Alvin sering WhatsApp Kapolri dan Kabareskrim. Seharusnya Alvin bisa menerima kalau diberi oleh pemegang tongkat komando.
Oleh karena itu, Alvin tidak bisa comprehend, mencerna makna kekuasaan.
Banyak di antara kita pun pernah menjadi professional, entah manager atau direktur. Sekarang pun kita perlu tahu, bahwa tongkat komando diberi oleh pemegang kekuasaan.
Saya sekarang pun bukan siapa. Tapi saya berusaha untuk menerima, mencerna, marwah dari para pemegang tongkat komando.
Sifat kekuasaan
1. Walaupun insting mereka membela rakyat, tapi tindakan mereka tidak anarki. Keberanian adalah stabilitas. Jadi yang dilakukan adalah tindakan koreksi, tindakan kuratif, atau preventif. Tapi tidak anarki.
2. Hindarkan anarki viral. Ini hanya dilakukan orang tertentu seperti Mahfud MD. Yang lain menghindari viral.
3. Jangan seperti kalap, menarik-narik tangan orang orang, seperti orang tenggelam. Langkah Alvin menarik orang seperti HRS, Refly harun, lieus Sungkarisma adalah tindakan kalap.
4. Sifat kekuasaan adalah kohesif. Jadi tugas kita adalah menyambung tongkat komando satu dengan lainnya.